(62). RUMAH - RUMAH BERHANTU (Bagian 3)
Oleh
NOEROEL KOEMALA
*******
Malam itu aku tidak berani keluar kamar. Aku berani keluar kamar keesokan harinya karena mau sholat subuh. Pagi itu aku masih mendengar suara ibu kos berbicara dengan tukang sayur di depan rumah ketika aku masak air di dapur. Setelah itu aku bersiap - siap mau berangkat ke sekolah.
Di sekolah aku berusaha mencari informasi tentang rumah kosku. Salah seorang staf di sekolahku mengatakan bahwa suami ibu kosku dibunuh oleh pekerjanya. Suatu pagi ada tamu seorang laki - laki ingin bertemu dengan pak Darman, suami ibu kosku. Pak Darman melihat dari jendela. Agaknya Pak Darman kenal dengan tamu tersebut. Lalu pak Darman membuka pintu pagar. Diajaknya tamu tersebut ke dalam rumah. Baru sampai di teras rumah, tiba - tiba tamu tersebut menusuk perut pak Darman. Pak Darman kaget lalu jatuh tersungkur ke atas lantai. Sedangkan laki - laki itu melarikan diri. Mendengar suara keributan, bu Darman segera keluar. Dia sangat terkejut melihat suaminya terkapar di lantai bersimbah darah. Syukur bu Darman tidak pingsan. Dia segera membawa suaminya ke rumah sakit.
Nyawa pak Darman masih tertolong. Selama dua minggu dia di rawat di rumah sakit karena tifak sadar (koma). Setelah sadar dia menceritakan kronologi kejadiannya. Dia masih ingat siapa orang laki - laki yang mau membunuhnya. Laki - laki itu adalah seorang pekerja di pabrik gula. Identitas laki - laki itu dirahasiakan. Begitupula apa latar belakang percobaan pembunuhan itu, masyarakat tidak ada yang tahu. Tetapi ada kabar jika laki - laki itu telah ditangkap oleh polisi.
Setelah kondisi fisik pak Darman sudah membaik, dia diperbolehkan pulang. Tetapi, sejak pulang dari rumah sakit, Pak Darman hanya terbaring di tempat tidur, tidak bisa kembali beraktifitas seperi semula. Sebulan kemudian dia meninggal. Mendengar cerita teman itu, aku berusaha menghubungkan dengan kejadian tadi malam. Tiba - tiba aku merasa takut. Masak aku mau pindah lagi, pikirku. Aku baru seminggu kos di rumah bu Darman. Kalau aku pindah lagi, malu sama teman - teman di sekolah.
#BERSAMBUNG
*******
Bondowoso, 17 Juni 2020
#tantangan ke 62
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kasihan pak Darman ya bu meninggal dengan cara di bunuh dengan orang yang sudah di kenalnya. Terus arwahnya pak darman gentayangan ya bu serem
mantab bu, tapi jadi ikut takut
Iya bu Terima kasih.
Ngeri bu jadi takut membayangkan....