Nurul Kumala Azzahra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
(69). HADIAH UNTUK MUTIARA

(69). HADIAH UNTUK MUTIARA

Oleh

Noeroel Koemala

*******

Setiap siang sepulang sekolah, Mutiara harus tidur tidak boleh bermain. Ayahnya sangat disiplin, mendidik anak - anaknya. Mutiara sering pergi diam - diam lewat pintu belakang. Tetapi kadang - kadang ayah atau ibunya mengijinkan . Jika sampai sore Mutiara tidak pulang maka ibunya menjemputnya. Dan jika Mutiara tidak ditemukan, ayahnya pasti sudah menunggu di ruang tamu sambil memegang lidi untuk melukis tiga garis merah muda di betisnya.

Orang tua Mutiara tergolong keluarga ningrat. Tetapi mereka sangat baik pada tetangga. Keluarga mereka disenangi masyarakat. Setiap hari selalu ada tamu di rumah mereka. Ayah Mutiara berasal dari suku Madura, sedangkan ibunya berasal dari suku Toraja di Sulawesi Selatan. Ibunya seorang muallaf. Ayah Mutiara lebih senang jika teman - teman Mutiara yang datang dan bermain di rumah mereka. Apalagi di halaman rumah Mutiara yang luas terdapat banyak pohon buah - buahan.

Pada suatu sore di tahun tujuh puluhan, ketika masih kelas 3 SD, Mutiara diajak teman - temannya ke suatu tempat.Ternyata dia diajak ke langgar tempat belajar mengaji. Langgar itu tidak jauh dari rumahnya. Ibu Nyai pemilik langgar senang bertemu Mutiara, beliau langsung mengajari Mutiara. Setelah magrib mereka pulang. Sampai di rumah Mutiara melihat ayah dan ibunya di ruang tamu. Ia lihat wajah ayahnya yang marah. Tanpa bertanya lagi ayahnya langsung memukul betisnya dengan lidi. Dengan terbata - bata Mutiara berkata, " Mutiara belajar mengaji di langgar Pak Kiai Abdus Somad, ayah. " Ayahnya terkejut. " Sungguh ? " tanya ayahnya. Mutiara mengangguk. Mata ayahnya berkaca - kaca dan langsung memeluk Mutiara.

*******

#rindu ayah & ibu

#belajar pentigraf

Bondowoso, 24 Juni 2020

# tantangan ke - 69

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bu

25 Jun
Balas

Terima kasih sudah singgah Bu. Barakallah..

26 Jun

Mantul Bu ... Semangat terus

25 Jun
Balas

Mantaf sekali pentigrafnya Bu KS...dilanjut menulisnya tetap semangat..

25 Jun
Balas

Begitu menghayati saya membacanya bunsa seperti pengalaman pribadi saja..tentunya menulisnya juga dengan hati..semangat ya bunda..

25 Jun
Balas

Keren bu....Jadi ingat masa kecil adik saya. Ceritanya hampir sama bu

25 Jun
Balas

Mantul !!

25 Jun
Balas

Ya ampun ... so sweet ...

25 Jun
Balas

Kereen pentigrafnya bu , kasihan mutiara yaaa ... tapi saya juga pernah dulu ngalami gitu ha ha ha.....

25 Jun
Balas



search

New Post