Nurmalia Siregar

👤Guru bahasa Inggris di SMA Negeri 2 Tambang Jl. Bupati Kec. Tambang kab. Kampar Provinsi Riau . 📝Menulis di akun media sosial: ✔Instagram ▶...

Selengkapnya
Navigasi Web
AKU BOSAN BERDOA

AKU BOSAN BERDOA

Dalam pelukan pekatnya gulita dan dekapan keheningan malam yang paling senyap, kuangkasakan untaian bebait dedoa, mengetuk pintu-pintu langit dan menggetarkan ‘arsy-Nya. Berharap segenap pinta dan asa yang telah kuangkasakan segera diijabah dan dikabulkanNya.

.

Namun kenyataan tak selalu sesuai dengan harapan; apa-apa yang kuharapkan tak selamanya akan langsung menjadi nyata, apa yang kuinginkan tak kunjung dikabulkan oleh Allaah, Rabb semesta.

.

Kemudahan yang kupinta atas kesulitan demi kesulitan yang kualami tak kunjung datang. Jalan keluar dan solusi atas prolema yang sedang kuhadapi tak kunjung kuterima. Kesakitan demi kesakitan yang menghujam tak juga kunjung terobati. Bahkan pintaku agar derita dan duka nestapa yang silih berganti menghantam dan menerjang segera berakhir hingga akhirnya berbuah manis dan menuai bahagia; masih jauh panggang dari api.

Lantas aku pun mempertanyakan, menuntut dan menggugat Allaah atas janjiNya kepada seluruh hambaNya bahwasanya Allaah akan mengabulkan setiap doa, namun mengapa doaku tak kunjung dikabulkan? Seakan-seakan doa-doa itu hanya berupa kabut yang sirna dan lenyap dihembus angin malam?

.

Hal tersebut membuatku seringkali mengeluh dan berputus asa hingga terkadang aku pun menjadi bosan dan jenuh berdoa karena aku tak melihat hasil dari doa-doaku.

.

Aku pun menjadi kesal, marah dan kecewa. Aku marah karena merasa Allaah telah mengingkari janjiNya. Aku kesal dan kecewa karena menurutku Allaah telah berbuat tidak adil kepadaku. Aku pun kemudian berhenti berdoa, tak lagi meminta kepada-Nya. Tak pernah lagi kuteteskan air mataku dalam sujudku, tak lagi bersimpuh memohon petunjukNya.

.

Hingga sampai akhirnya aku merasa hampa dan lemah. Hatiku menjadi keras dan beku. Jiwaku membatu dan meranggas. Aku hampa, seolah-olah hidup yang kujalani hanyalah fatamorga, aku lemah dan tak berdaya sebab hidupku tak lagi bermakna.

Kini aku mengakui bahwa doa adalah sumber kekuatan dan ketenangan jiwa; kekuatan yang datang secara gaib walaupun secara kasat mata doa-doaku belum tampak terkabul dan menjadi nyata.

.

Aku kemudan menyadari bahwa Allah tidak pernah mengingkari JanjiNya. Allah pasti akan mengabulkan doa hambanya yang berdoa kepadanya. Namun seperti apa dan bagaimana? itu semua menjadi rahasia Allaah saja.

.

Ada banyak cara Allaah Azza wa Jalla dalam mengabulkan setiap doa hambaNya. Ada yang dikabulkan langsung, ada yang masih ditangguhkan, ada yang akan Allaah jadikan tabungan pahala untuk bekal kelak di akhirat nanti, dan ada pula yang tanpa diminta hambaNya namun Allaah beri.

.

Satu hal yang harus aku yakini adalah jika doa yang diangkasakan belum juga terkabul, yakinlah Allaah akan mengabulkannya disaat yang tepat dan disaat yang paling aku butuhkan.

.

Namun jika doaku tak kunjung dikabulkan, Allaah sengaja menangguhkanmu karena Dia mencintaiku dan Dia agar aku terus memohon kepadaNya dan selalu menyebut -namaNya. Jika doa-doaku tidak dikabulkan di dunia, maka kelak diakhirat doa-doa tersebut menjadi tabungan pahala yang akan mengurangi dosa-dosaku.

.

Sebab itulah aku harus selalu optimis dan jangan pernah lelah berdoa karena Allaah tidak akan pernah menyia-nyiakan doa hambaNya yang dengan penuh keikhlasan dan penuh penghambaan berdoa kepadaNya.

.

.

.

Nurmalia Siregar

Pekanbaru, 20.06.2020

Saturday, 06.00 AM

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Saya pernah di fase seperti itu. Sering heran melihat rekan-rekan saya beberapa kali tahajud, masalahnya terselesaikan. Saya sendiri hampir 3 tahun bertahajud tiap malam dan ikhlas namun tidak ada hasil. Seolah semua pintu keluar di kunci olehNYA. Ditengah dikejar oleh kebutuhan hidup, saya hanya bisa menangis setiap tahajud. Ketika hidup masih mudah, rasanya sedekah dan zakat saya tidak pernah lali dan tidak pernah saya tunjukkan saat melakukannya. Awalnya ikhlas meski tidak ada hasil, jangankan hasil, tanda akan ada jalan saja tidak ada , setelahnya saya mulai merasa aneh sendiri. Mulai mempertanyakan dimana sifat MAHA ADIL. Saya mulai bolong bolong sholat, ada rasa "halah, apa sih gunanya, yang penting baik dan tidak menyakiti orang". Hingga suatu hari saya merasa kok saya seperti iblis, merasa lebih baik, merasa lebih hebat dari hambaNYA yang lain, merasa harus diutamakan. Itulah titik balik saya dalam memahami nilai doa. Apakah setelah kesadaran itu hidup saya menjadi mudah? Belum, bertambah susah iya. Namun, kini saya mulai merasa lebih tenang, merasa " semua karena ijinNYA, pasti yang diijinkanNYA terjadi itu baik. Saya lebih tenang, sudah tidak bisa menangis lagi namun lebih gampang tersentuh. ALLAH itu MAHA BAIK.

08 Mar
Balas

Masyaallaah wa tabarakallahBenar Pak, terkadang ketika berdoa kita meminta banyak hal, namun Allah tidak mengabulkan apa-apa yang kita minta namun memberikan apa-apa yang kita butuhkan.Terkadang kita beroda dan merasa bahwa doa-doa kita tidak diijabah; padahal hati yang tenang dan jiwa yang tenteram adalah salah satu bentuk perwujudan doa.Sehat selalu PakSalam sukses

12 Aug

Saya pernah di fase seperti itu. Sering heran melihat rekan-rekan saya beberapa kali tahajud, masalahnya terselesaikan. Saya sendiri hampir 3 tahun bertahajud tiap malam dan ikhlas namun tidak ada hasil. Seolah semua pintu keluar di kunci olehNYA. Ditengah dikejar oleh kebutuhan hidup, saya hanya bisa menangis setiap tahajud. Ketika hidup masih mudah, rasanya sedekah dan zakat saya tidak pernah lali dan tidak pernah saya tunjukkan saat melakukannya. Awalnya ikhlas meski tidak ada hasil, jangankan hasil, tanda akan ada jalan saja tidak ada , setelahnya saya mulai merasa aneh sendiri. Mulai mempertanyakan dimana sifat MAHA ADIL. Saya mulai bolong bolong sholat, ada rasa "halah, apa sih gunanya, yang penting baik dan tidak menyakiti orang". Hingga suatu hari saya merasa kok saya seperti iblis, merasa lebih baik, merasa lebih hebat dari hambaNYA yang lain, merasa harus diutamakan. Itulah titik balik saya dalam memahami nilai doa. Apakah setelah kesadaran itu hidup saya menjadi mudah? Belum, bertambah susah iya. Namun, kini saya mulai merasa lebih tenang, merasa " semua karena ijinNYA, pasti yang diijinkanNYA terjadi itu baik. Saya lebih tenang, sudah tidak bisa menangis lagi namun lebih gampang tersentuh. ALLAH itu MAHA BAIK.

08 Mar
Balas

Masyaallaah wa tabarakallahBenar Pak, terkadang ketika berdoa kita meminta banyak hal, namun Allah tidak mengabulkan apa-apa yang kita minta namun memberikan apa-apa yang kita butuhkan.Terkadang kita beroda dan merasa bahwa doa-doa kita tidak diijabah; padahal hati yang tenang dan jiwa yang tenteram adalah salah satu bentuk perwujudan doa.Sehat selalu PakSalam sukses

12 Aug



search

New Post