Ada orang-orang yang bagaikan ilalang, nampak lemah dan rapuh namun pada hakikatnya sedemikian kuat dan tegar, bahkan ketika angin dan badai menghempas mereka tetap berdiri dengan akar tetap mencengkeram ke bumi. Tanah yang gersang dan tandus adalah tempatnya hidup, namun dalam kekeringan ia tetap bertahan melewati kerasnya kehidupan.

Ada orang-orang yang menyimpan derita dalam sunyi yang paling senyap. Mereka yang ketika didera luka duka dan dicabik belati nestapa, namun tetap hening dalam sabar yang paling tabah. Tak hendak berkeluh kesah kepada manusia, tak ingin dunia tahu tentang betap pedihnya derita menerpa. Meskipun sesungguhnya hati mereka bergemuruh ingin meneriakkan luka memekikan nestapa kepada semesta.

Mereka menutupi pedih perih dengan indahnya senyuman. Membalut hati yang berdarah dengan tawa ceria. Mereka yang ketika badai cobaan merajam dan onak duri kehidupan menghujam; bersimpuh di hadapan Rabbnya. Bersujud dan mengadu kepada Penciptanya. Berkeluh kesah menangis dalam lirihnya munajat-munajat cinta di sepertiga malam yang sedemikian sunyi, ketika semesta dan seisinya terlelap dibuai mimpi indah.

_____________

Nurmalia Siregar

Pekanbaru, 29.09.2019

Sunday, 08.05 AM