Di suatu masa, sebelum aku mengenal siapa diriku yang sesungguhnya dan belum tahu apa tujuanku hidup di dunia; aku penah begitu tergantung pada pendapat dan pandangan orang lain terhadapku. Aku sedemikian takut orang-orang tidak menyukaiku.

Lalu aku pun sibuk menghabiskan waktu hanya untuk mencari cara agar aku disukai dan dicintai orang lain.

Maka, agar aku baik di pandangan manusia; kubuat diriku sesuai dengan kriteria penilaian yang diciptakan oleh lingkungan. Aku harus mengikuti standar yang sudah pakem sehingga ketika aku sadar aku sudah menjadi orang lain yang tak kukenali lagi. Aku kehilangan identitas diri. Aku pun kehilangan waktu untuk mencintai apa ada diriku. Sebab ternyata aku telah menghabiskan waktuku untuk memikirkan penilaian orang lain terhadap diriku.

Hingga pada akhirnya aku menyadari bahwa hal-hal tersebut sangat merugikan diriku sendiri. Membuatku tidak tenang menjalani kehidupan.Mengganggu kestabilan dan kesehatan jiwaku. Bahkan hal terseut mempengaruhi setiap keputusan dan langkah yang kubuat.

Dear me,

Satu hal yang harus engkau ingat adalah bahwa penafsiran orang lain tentang dirimu tak akan memberi pengaruh apapun tentang siapa dirimu disisi Allah azza wa Jalla.

Pujian manusia itu semu. Apabila mereka cinta, mereka akan menghiasi dirimu dengan sanjungan. Namun, jikalau mereka membencimu, mereka akan membuatmu lebih buruk dari apa yang ada dalam benakmu.

Lelah dan selalu berujung sepi; itulah akhir kisah dari mereka yang menjadikan ridha manusia sebagai obsesi hidupnya.

Tugas kita, bukan untuk membuat semua orang suka dengan apa yang kita lakukan.

Tapi, tugas kita yang sebenarnya adalah berpikir bagaimana caranya agar Allah selalu suka dengan apa yang kita kerjakan.

Dear me,

Just be yourself 🍒

.

.

📝Nurmalia Siregar

Pekanbaru, 08.11.2018

Sunday, 03.30 PM

.

.

.

EFADARFA AQIQAH

Aqiqah istimewa

Info lebih lanjut, hubungi 👇:

https://wa.me/6285219067230 (Ikhwan)

https://wa.me/6281276766766 (Akhwat