Sebuah Surat Dari Negeri Antah Berantah
Wahai kalian semua; penduduk negeri bak Nirwana,
Perkenankan aku bercerita tentang kisah pilu yang terjadi di negeri kami;
Dahulu kala, sesungguhnya negeri ini adalah negeri yang kaya raya, tenteram dan damai, namun kini tak lagi aman dan penuh mara bahaya, sejak siluman naga putih menginvasi dan menduduki negeri kami.
Negeri kami kini serupa negeri antah berantah;
negeri di mana para siluman naga putih bebas merayap kesana-kemari meliuk-liuk ke segala arah; menyemburkan kabut putih pekat ke segenap penjuru mata angin.
Hingga pada akhirnya negeri ini menjadi penuh misteri, setiap sudut dan ruang diselimuti kabut putih hingga kami tak bisa lepas memandang. Kami bahkan tak lagi mengenali siapa kami sesungguhnya; karena kami menjadi makhluk yang selalu diselubungi oleh selaksa berwarna putih. Kabut itu sedemikian menyiksa dan merusak tubuh kami; sehingga tubuh kami pun menjadi lemah tak berdaya. Anak-anak bahkan menjadi korban; diserang dan dicekik oleh ganasnya sang kabut putih; hingga mereka nyaris tak sanggup bernafas.
Telah sekian lama kami dijajah oleh Sang siluman naga putih. Kami terpasung dan terbelenggu; sungguh tak bertenaga dan berdaya upaya untuk membasmi kabut putih agar segera sirna dari negeri ini. Sebab penguasa negeri ini pun telah bersekongkol dan berkonspirasi dengan sang pencipta naga penyembur kabut putih tersebut.
Kami lihat para Penguasa tampak tenang-tenang saja, mungkin bagi mereka masalah ini bukanlah sesuatu yang serius. Mereka mungkin tak merasa dirugikan sedikit pun. Rumah-rumah mereka di penuhi AC, sehingga kabut putih takkan mencekik leher-leher mereka. Atau jika keadaan darurat dan kondisi negeri berada pada level sangat berbahaya, mereka dengan mudah bisa terbang mengungsi ke negeri lainnya.
Entah sampai kapan kami sanggup bertahan di negeri ini; terpenjara dan terperangkap dalam cekikan dan cengkeraman sang kabut putih? Kemanakah kami harus mengungsi untuk mengamankan anak-anak kami? Sedangkan kami hanyalah rakyat kecil yang tak memiliki apa-apa untuk berlari menyelamatkan diri.
Entahlah!
___________
Nurmala Siregar
Pekanbaru, 09.09.2019
Monday, 11.01 PM
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar