Seringkali.

Malu pada diri.

Orang fikir kita ini orang alim.

Sedangkan kita tahu kondisi hati dan iman tidak seratus persen terpaut pada Allah.

Kerapkali.

Malu pada diri.

Orang berpikir kita solat lima waktu on time, padahal sedikit lagi waktu isya' hendak masuk, kita baru terburu-buru mau menunaikan solat maghrib.

Tak jarang.

Malu pada diri.

Orang-orang mengira kita tidak berbuat dosa. Sedangkan kita mengetahui betul bahwa hati kita berhasrat dan cenderung kepada maksiat.

Ya.

Malu pada diri.

Juga malu kepada Allaah, Rabb semesta.

Teramat sangat malu.

Sungguh, aku bukanlah orang alim. Tidak mungkin menjadi orang alim secara instan. Aku hanya ingin berubah. Mengubah diriku menjadi diriku yang lebih baik daripada sebelumnya.

Dan bila aku mau berubah.

Aku ingin perbaiki imanku yang rapuh. Aku ingin menghilang kebiasaan buruk meninggalkan solat. Aku ingin menunaikan sholat di awal waktu. Aku ingin meluruskan niat karena Allah Ta'ala. Aku ingin punya hati seluas samudera. Aku ingin punya jiwa yang bebas dari praduga dan prasangka buruk. Aku ingin memberi manfaat kepada diriku sendiri dan orang-orang di sekelilingku. Aku ingin penuhi hati dengan ilmu Allah Azza wa Jalla.

Ya.

Aku sering berbuat dosa.

Aku hanya manusia biasa.

Bukan malaikat yang tak pernah berdosa

Dua puluh empat jam.

Hati dan ragaku tak pernah terhindar dari maksiat dan dosa.

Inilah aku.

Yang tak sempurna seperti anggapanmu.

Cuma aku meminta satu hal.

Tolong,

Doakan aku.

Agar aku menjadi

seorang hamba

Seperti yang Allah Ta'ala mau.