Tak ada gading yang tak retak atau tidak lah disebut gading kalau tidak retak, ini merupakan pepatah Minang yang selalu di di sampaikan oleh Datuk - datuk dan para orang tua dalam mendidik anak dan kemenakannya agar mereka bisa menempatkan diri atau bersosialisasi dalam masyarakat.

Dengan memahami pepatah ini, kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang tidak salah dan memiliki kekurangan secara manusiawi, dan begitu juga kita tidak merasa malu menyatakan kesalahan dan kekurangan di hadapan orang lain selagi hal itu masih bersifat manusiawi, namun kita menyadari hal itu agar kita bisa menerima keadaan orang lain demi terwujudnya kedamaian, kita yakin punya salah kepada yang khaliq maka kita segera bertaubat kepada Allah dan jika salah kepada manusia maka kita minta maaf, sebagai manusia yang beragama kita di suruh memaafkan kesalahan orang lain sebelum orang lain minta maaf, itu sifat yang sangat terpuji dan mulia di hadapan orang apalagi di hadapan Allah, karena teruslah memaafkan kesalahan orang lain dengan itu jiwa tenang, dan orang berbuat salah akan menyadari kesalahannya dan akan merasa malu kalau sering berbuat salah, selalu lah menebar kebaikan sekalipun sebesar biji zarrah... 💪💪