Sumatera barat terkenal dengan berbagai kuliner, setiap daerah yang ada di Sumatera barat punya makanan khas tersendiri yang membuat orang yang mencobanya pasti kerinduan dan ketagihan.

Di daerah penulis salah satu makanan khas adalah ikan mungkus atau bahasa kampung penulis mungkuih, ikan mungkuih dalam bahasa latinnya sicyopterus stimpsoni, jenis ikan air tawar yang hidup di pasir dan bebatuan dan hidup di perairan yang deras dan jernih dan di perutnya ada seperti tapak, dengan tapak ini yang menempel kuat di batu, mungkuih makan dari lumutan yang menempel di batu -batu didalam air.

Ikan mungkuih banyak di temukan di perairan Sumatera terutama di pesisir selatan tepatnya di kecamatan Ranah Pesisir di nagari Pelangai Gadang. Ikan mungkuih harganya begitu pantastis di “ hari Balai” (hari Pasar ) maupun hari biasa, harga satu ikat mencapai Rp 30.000,- dalam satu ikat hanya tiga sampai lima ekor. Rasa ikan mungkuih ini sangat di gemari masyarakat pesisir selatan, bagi yang sudah pernah mencicipi akan ketagihan dan kerinduan untuk memakannya .

Ikan mungkuih bisa di masak dengan berbagai cara ; digulai, di goreng dan bisa di pepes. Kalau di gulai dengan menggunakan bumbu - bumbu gulai seperti : cabe, jahe, kunyit, lengkuas, bawang tambah sedikit kelapa kemudian giling semuanya dan masukan santan, gulai ikan mungkuih bisa di campur dengan belimbing wuluh, atau di campur dengan paku, yang rasanya enak dan membuat orang ketagihan apabila sudah mencoba, jika di goreng mungkuih bisa dicampur dengan jengkol dengan menggunakan cabe hijau rasanya begitu enak dan lezat. Ikan mungkuih ini merupakan makanan yang biasanya disajikan kepada tamu kehormatan yang bila ada acara-acara yang melibatkan pejabat kabupaten atau propinsi yang datang ke kecamatan Ranah Pesisir dengan makan bajambah atau hidangan bebas , begitu juga orang yang pulang kampung bila tidak mencicipi ikan mungkuih rasanya ada yang kurang dan merasa rugi.

Ikan mungkuih bisa diolah dengan berbagai macam makanan dibuat pepes ( palai) , paiyek, sala ( godok mungkuih) dan pangek asin, beda pangek asin dengan gulai agak encer sedangkan pangek agak kental dan cabenya hanya di belah dua serta di beri rempah yang lain yang menggugah selera.