Nurmiati Nadar

Nurmiati, merupakan anak ke 3 dari enam bersaudara, lahir di Bukitinggi, 14 April 1963, mengenyam pendidiikan Dasar di Tanjung Pinang, Kepri. 1982 melanjutkan p...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tagur 128 Cinta Lama Belum Kelar part 5 selesai

Tagur 128 Cinta Lama Belum Kelar part 5 selesai

Cinta Lama Belum Kelar

Part 5

Sejak pertemuan Adi dan Ida secara tak sengaja di Bandara menuju Batam, tempat kelahirannya, mereka mulai berkomunikasi kembali. Hal yang sudah lama tidak mereka lakukan setelah mereka memutuskan berpisah dan bahagia bersama pasangan masing-masing.

Lima tahun, bukan waktu yang singkat. Karena kesibukan masing-masing, walau tinggal di kota yang sama, mereka tidak pernah bertemu. Bahkan bertanya khabar melalui hp pun tidak mereka lakukan. Makanya Adi dan Ida tidak mengetahui permasalahan keluarga masing-masing....

Di kota kelahirannya mereka bertemu kembali. Hati yang sama-sama kosong mulai terisi kembali. Rona bahagia mengisi hari-hari mereka. Pertemuan mereka dihari itu jadi pertemuan yang membuat hati mereka plong, hati yang sudah lama kosong, saling berbagi cerita.

" Da, sudah seminggu kita di sini kok aku tidak melihat suamimu. Aku lihat waktu berangkat kamu hanya berdua dengan anakmu, di mana suamimu?"tanya Adi "cerita keluargaku sangat dramatis. Suami yang aku hormati, sangat aku percaya, ternyata berkhianat. Tanpa sengaja Aku memergoki suamiku sedang berdua di ruang pemeriksaan bersama asistennya di klinik tempat ia praktek.' Hatiku hancur...sakit... Sejak hari itu suamiku jarang pulang. Akhirnya kami mengambil keputusan berat untuk berpisah."

"Oh, ya...kamu gmn, Di? Aku juga belum pernah jumpa istrimu?" Ida balik bertanya.

"Aku sedih dan kasihan lihat anakku, karena sejak lahir Ia tak pernah bertemu dengan Ibunya karena meninggal saat melahirkan dirinya. Padahal hari itu merupakan hari bahagia yang tak terhingga untuk keluarga kami. Anak dambaan kami lahir. Tapi ternyata Allah berkehendak lain. Ia mengambil istriku sebelum sempat melihat wajah anaknya." Cerita Adi dengan suara serak menahan gundah.

Pertemuan itu membuka kembali kenangan masa silam mereka. Saat merenda hari-hari dengan bahagia. Cinta mereka yang sudah lama kandas, melebur dengan rona bahagia. Anak-anak mereka juga sudah saling membaur, bahagia punya saudara dan orang tua baru yang melengkapi kebahagian mereka.

Akhirnya mereka memutuskan untuk mengikat hati mereka dengan ikatan yang sah sebagai pasangan bahagia, sebagai suami istri.

Sejak itu Adi dan Ida memutuskan tidak kembali lagi ke kota tempat ia bekerja. Mereka tidak mau membuka luka lama. Mereka memilih mengukir mimpi bahagia bersama di tanah kelahiran.

Selesai....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post