Tagur 5 Elegi Penjual Nasi Uduk
*Cerita Inspiratif*
Elegi Penjual Nasi Uduk
#
Kecelakaan itu telah merenggut harapan Engkong Acin.Dengan kecacatannya ia tak bisa lagi bekerja di tempat dulu ia mencari nafkah. Dengan umur yang tidak lagi muda, Engkong Acin harus berusaha mendapatkan uang untuk kelangsungan hidup keluarganya. Ia tinggal hanya bersama istrinya.
Engkong Acin telah berupaya mencari pekerjaan yang lain, namun semuanya gagal. Akhirnya ia menjual nasi uduk. Setiap hari istrinya menyiapkan nasi uduk untuk dijual oleh Engkong Acin..
Pukul 06.00 pagi Engkong Acin mengayung sepeda, berkeliling menjajakan dagangannya. Letih, lelah tidak dirasakannya, walaupun panas terik ia tetap mengayunkan sepedanya mengharap ada orang yang akan membeli jualannya. Rezeki yang didapat itulah yang dia bawa pulang untuk istrinya. Hasilnya tidak seberapa. Namun ia selalu bersyukur dan berterima kasih pada Sang pemberi rezeki.
Pulang ke rumah, iapun membantu istrinya menyiapkan dagangan yang akan dibawanya esok hari. Dirumah kontrakan sederhana, yang tak layak tinggal. Namun ia tetap bersyukur karena terhalang dari terik matahari dan dinginnya angin malam.
Apapun yang terjadi hidup harus berjalan. Jalani dengan ikhlas dan sabar. Allah senantiasa membantu orang yang selalu bersyukur dan sabar.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa mantap Bu
Mantap cerita nya bu. Salam literasi
Keren. Cerita yang mengispirasi. Salam literasi
Mantab bu ceritanya. Pesannya mengena. Oke banget. Salam literasi