Ada seorang tukang gorengan yang setiap hari harus menjual dagangannya ke pasar. Untuk sampai ke pasar dia harus naik angkot langganannya. Tukang gorengan ini tinggal disebuah desa terpencil.

Untuk menuju jalan raya si pedagang itu harus melewati pematang sawah warga. Dan setiap akan berangkat dia selalu berdoa kepada Allah, supaya dagangannya selalu habis terjual.

Begitulah sebelum berangkat dia selalu berdoa terlebih dahulu dan pulang di sore hari ,dagangannya selalu laris manis.

Suatu hari ketika dia melewati sawah menuju jalan raya, entah kenapa tiba-tiba dia terpeleset semua dagangannya jatuh ke sawah, hancur berantakan. Dia merasa sangat kesal.

Mengeluh dia kepada Allah bahkan mengalahkan Allah,mengapa dia diberi cobaan seperti ini, padahal dia selalu berdoa setiap pagi. Akhirnya dia pulang dengan tangan hampa.

Tapi satu jam kemudian ia mendengar bahwa angkot langganan yang setiap hari dia naiki pagi itu jatuh ke jurang,semua penumpangnya tewas. Hanya dialah satu-satunya calon penumpang yang selamat.Gara-gara dagangannya jatuh ke sawah sehingga dia tidak jadi berdagang.

Doa tidak harus dikabulkan sesuai permintaan. TAPI terkadang diganti oleh Allah SWT dengan sesuatu yang jauh lebih baik dari yang diminta. Allah SWT lebih tahu kebutuhan kita dibandingkan diri kita sendiri.

Karena itu janganlah jemu berdoa, juga jangan lah menggerutu apalagi mengutuk. Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu amat baik bagimu.

Dan boleh jadi Kamu menyukai sesuatu padahal itu amat buruk bagimu

Allah SWT mengetahui apa yang terbaik untukmu.😊😊

Muaro Sijunjung

24/06/2020