nurmishbah lintau

Nurmishbah lahir di Sumanik Batu Sangkar pada tanggal 7 Mei 1983. Ketika berumur 6 bulan hijrah dengan orang tua yang bekerja sebagai guru SD disebuah kecamatan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Melewati Badai ... Kisah dr seorg sahbt yg berjuang untuk anknya..

Melewati Badai ... Kisah dr seorg sahbt yg berjuang untuk anknya..

Sharing seorang melewati detik mencekam di saat anaknya sakit dalam kondisi Covid-19.

Nauraku,

Ia dijemput dari asramanya tanggal 16 Maret setelah keputusan bahwa seluruh santri dipulangkan..

Kondisinya saat ku jemput tengah batuk pilek..

Sampai dirumah flunya makin menjadi dan tak kunjung sembuh hingga seminggu berlalu..

Tanggal 25 Maret malam, Naura pun merasa sesak nafas..

Dengan obat sesak nafas yang yang diberikan oleh kakeknya sesaknya tak jua kunjung hilang..

Hingga akhirnya kecemasan dan ketakutan itu tiba dipuncaknya, Kamis tanggal 26 Maret siang Naura mengalami pusing yang hebat dan seharian ternyata tidak bangun dari tempat tidur..

Saya yang hari itu full seharian berada dikantor baru mengetahui kondisi Naura setelah pulang kerumah menjelang magrib..

Setelah magrib, Naura pun mengalami mual muntah dan juga diare..

Yaa Allah tolong hambamu ini...🙏

-------

Berbekal sedikit ilmu tentang wabah yang lagi tren sekarang (saya sampai sekarang masih ngeri menyebutnya), saya mencoba merunut semua gejala yang muncul dengan menghitung tanggal dimana Naura pernah melakukan perjalanan ke luar kota bersama teman dan gurunya sebelum penjemputan pulang..

Fix,

Saya menarik kesimpulan, Naura punya 95% gejala awal dari wabah itu cuma demam yang belum muncul..

Fokus saya hanya satu saat itu yaitu segera membawanya ke IGD RSUD..

Kakeknya terlihat shock, beberapa kali bertanya," Gimana Na, apakah iya kayaknya ?" pertanyaannya sangat kumengerti maksudnya apa, sayapun cuma menjawab dengan anggukan.. 😌

"Berdoa saja ya Ma, Pa...Bantu Naura dengan doa" ujar saya yang kemudian ke kamar mandi untuk berwudhu karena mendengar azan Isya sudah berkumandang..

-------

Usai sholat Isya, Allah memilihkan petunjuk..

Saya buka kembali WA tentang sikap menghadapi wabah yang trend ini..

Memang petunjuknya adalah tindakan pencegahan dan langkah awal yang bisa dilakukan..

Langsung saja, saya bilang pada Kakeknya

"Pa, Naura ga jadi saya bawa ke IGD karena saya tau nanti pasti Naura akan diisolasi. Saya terapi saja dan kita isolasi dirumah".

Kakeknya yang sangat cemas setuju..

--------

Mulailah kami melakukan terapi...

Karena kondisinya masing lemah, pusing bahkan Naura bilang ga sanggup membuka mata, sakit katanya maka terapinya kami lakukan di atas tempat tidur..

🔸Pertama saya lakukan Booster dan kemudian BP ekstrim dengan menganjal kakinya dengan bantal, saya suruh tarik nafas dalam dan hembuskan dengan lafaz Hamdalah..

🔸Selanjutnya, saya buka rongga dadanya, dengan teknik sedikit menarik tubuhnya keatas..

Semua saya lakukan berulang-ulang..

Tak lama masih saat melakukan terapi sebuah pesan WA masuk, qadarullah dari salah seorang teman saya lansung bercerita kondisi Naura dan Beliau bertanya, Naura umurnya berapa, 12 tahun jawab saya..

Beliau perintahkan bedong saja, kan masih anak-anak itu..

🔸Akhirnya dengan 2 kain panjang saya bedong ala #PAZ dengan memposisikan tangan dan kaki kakinya sesuai penyimpangan..

🔸Sambil dibedong Naura saya berikan rebusan jahe, kunyit dan sereh yang diberi sedikit madu yang dibikin Neneknya.

🔸 Satu jam lebih dibedong dan akhirnya pukul 22.15 WIB Naura muntah dan muntahannya banyak sekali, sampai-sampai seluruh tubuhnya yang berbedong dan seprai dikenai muntahnya yang sangat banyak..

🔸Saya pun kemudian membuka bedongnya dan mengganti pakaiannya..

Saya kembali suruh tidur dan Naura bilang,

"Mi sudah mulai hilang pusing Naura".

Alhamdulillah..Ya Rabb..🙏

Pukul 22.30 sambil di gosok-gosok punggungnya Naura bilang " Pengen makan Mi, Nau lapar"..

Saya pun kemudian menyuapkan dia makan..

Setelah makan dia bilang, "Nau sholat isya dulu Mi, blom sholat isya Nau ternyata"..

Alhamdulillah..🙏

Malam itu Naura-ku tidur tanpa sedikitpun terasa sesak nafasnya dan pusing yang ia rasakan pun berangsur hilang..

🔸Besok subuhnya Naura bilang kalau pusingnya udah hilang sama sekali dan badannya terasa lebih segar..

Ketika saya bertanya, "Semalam Umi bedong selama itu capek ya Nak ?"

Naura menjawab, " Ngga Mi, Naura murojaah aja ga henti..Al-Qur'an itu kan penyembuh Mi" ujarnya. MasyaAllah....😭😭😭

-------

Sorenya, sebagai bentuk kewaspadaan saya menelpon teman, Kepala Ruangan IGD dan menceritakan kondisi Naura sebelumnya.

Dan Beliaupun berpendapat, seandainya malam itu Naura jadi dibawa ke IGD maka sudah jelas akan masuk ruangan isolasi, karena hampir semua gejala sudah muncul...

Nauzubillahminzaliik..

Atas saran Beliau saya memutuskan :

🔸 Naura tetap di isolasi dirumah,

🔸 Sementara dipisahkan kamar dengan adiknya

🔸 Tetap diterapi setiap hari serta tetap memberikan asupan yang meningkatkan imunitas tubuhnya

🔸Menjalani rutinitas berjemur matahari..

🔸dan kini Tidak hanya Naura yang di terapi tapi juga semua yang ada dirumah terutama untuk rutin di booster..

-------

Hari berlalu dan kondisi Naura makin membaik.

Sampai 2 minggu masa-masa yang dicemaskan berlalu..

Dan hari ini saat dimana saya baru berani berbagi cerita ini.

Walaupun saya tak tahu secara pemeriksaan medis gejala yang dialami nya itu apa, sebagai Ibu saya hanya berusaha untuk menempuh jalan yang dirasakan bisa membantunya untuk sembuh dari semua itu..

Dengan ikhtiar terbaik apapun juga..

--------

Tak tahu Allah sembuhkan dengan cara apa...

✅ Apakah Allah ingin melihat seberapa sungguh ikhtiar kita dan seberapa yakin kita mem-pasrahkan semua padaNya.. ?

✅ Bisa jadi juga lewat #PAZ dengan logika perbaikan tubuh yang memang sudah banyak terbukti sangat membantu..

✅ Bisa lewat khasiat minuman hangat yang diberikan padanya..

✅ bahkan bisa juga dari ayat-ayat Al-Qur'an yang tak henti di keluar dari lisannya saat itu..

Alhamdulillah, ALLAH MAHA BAIK...💗

---------

Jazakallah tema2 atas ilmunya...

Yang sudah membimbing saya untuk lebih faham dan percaya diri untuk selalu menggali kekayaan teknik-teknik #PAZ yang insyaAllah sangat bermamfaat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bayangkan kl d isolasi d rmh sakit apa lg d kota laina, jauh dari keluarga. Bs Makin stres bahkan depresi. Bukan jadi sembuh bahkan bisa lebih memburuk.

01 Jun
Balas

mantap, tulisan yang penuh inspratif, salam.smg sukses

01 Jun
Balas



search

New Post