nurmishbah lintau

Nurmishbah lahir di Sumanik Batu Sangkar pada tanggal 7 Mei 1983. Ketika berumur 6 bulan hijrah dengan orang tua yang bekerja sebagai guru SD disebuah kecamatan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pembentukan karakter anak dalam Islam

Pembentukan karakter anak dalam Islam

Anak adalah keturunan kedua dari orang tua nya. Secara umum diketahui bahwa anak merupakan suatu gambar yang telah dilukiskan oleh orang tuanya. Bagus atau jeleknya gambar tergantung orang tuanya dalam melukis. Selain itu, anak juga merupakan aset berharga yang nantinya dapat berguna bagi orang tua baik di dunia maupun di akhirat. Maka dari itu, aset tersebut harus dijaga dipelihara dan dibentuk agar menjadi aset yang berkualitas.

Islam adalah agama yang sempurna, tentunya rahmatan li al-‘aalamiin. Islam juga mengajarkan cara-cara dalam hal membentuk akhlak atau karakter anak, serta memberikan cerminan mulai dari anak masih dalam kandungan sampai anak tumbuh menjadi dewasa. Serta memberikan figur yang dapat dijadikan contoh dalam membentuk karakter anak. Yaitu Nabi Muhammad. Ada beberapa fase perkembangan anak diantaranya:

Fase dalam kandungan

Ketika anak masih berada dalam kandungan orang tua dapat membentuk karakter anak dengan mulai memperkenalkan dan lebih membiasakan calon anak untuk mengenal Allah terlebih dahulu. Meskipun pada dasarnya anak dalam kandungan dalam keadaan hanif.

Pada Fase ini seorang ibu dapat mengajak calon anak berinteraksi seperti mendengarkannya dengan ayat-ayat al-Qur’an, sholawat, serta mengajak bicara ketika akan melakukan ibadah. Selain mengajak anak berinteraksi, orang tua harus senantiasa mendoakan calon anak agar menjadi seoarang anak seperti yang diimpikan. Agar terkabulnya do’a orang tua kepada anak, maka orang tua harus bisa menjaga diri dengan membiasakan makan makanan yang halal dan menjahui makan makanan yang haram. Kemudian orang tua sebisa mungkin menghindari maksiat dan memperbanyak ibadah. Serta menyambut kedatangan anak ke dunia dengan memperdengarkan adzan di telinga seoarang anak.

Fase anak usia nol-enam tahun

Pada fase ini orang tua dapat mencontoh Rasulullah. Fase tersebut Rasulullah memperlakukan anak layaknya seorang raja. Pada masa-masa ini orang tua perlulah memanjakannya, memberikan perhatian penuh, menemani anak belajar dan bermain, selalu menghadirkan wajah yang ceria, menanamkan akhlak mulia, meneladankan kejujuran kepada anak, mengajarkan adab serta sedikit demi sedikit menanamkan tauhid kepada anak. Barulah ketika anak menginjak usia tujuh tahun perlakuan sebagai raja dikurangi sedikit demi sedikit.

Fase anak usia tujuh sampai empat belas tahun

Pada fase ini Rasulullah memperlakukan anaknya sebagai tawanan perang. Sebagaimana tawanan perang, orang tua tidak lagi memanja anaknya, namun memperingati, memarahi jika memang anaknya melakukan kesalahan, bahkan memukul jika tidak lagi dapat diperingatkan.

Pada periode ini Rasulullah menganjurkan orang tua untuk menanamkan kedisiplinan dan tanggung jawab pada anak. Sebagaimana perintah shalat. pada usia tujuh tahun anak diperintahkan untuk mendirikan shalat dan menganjurkan kepada orang tua untuk memukul anak ketika berumur sepuluh tahun, jika anak tersebut meninggalkan shalat. Shalat merupakan tanggung jawab pertama yang harus diemban oleh seorang anak, dan menyuruh anak mengerjakan shalat tepat waktu merupakan bentuk penanaman kedisiplinan. Selain shalat, orang tua dapat memperkenalkan ibadah-ibadah lainnya, seperti membaca al-Qur’an, puasa, dan berzikir. Karena pada dasarnya fase ini dirasa terbaik untuk pembentuk karakter anak.

Fase anak usia 15 tahun sampai 21 tahun

Pada fase ini, Rasulullah memperlakukan anak-anaknya sebagai teman diskusi, sahabat, dan teman berjihad. Perlakuan tersebut didasari dengan rasa hormat, menghargai, mendukung, dan mengarahkan. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus bisa menempatkan dan memposisikan diri sebagai teman, bukan lagi sebagai majikan kepada pembantu. Karena pada fase ini anak sudah diharuskan melaksanakan berbagai ibadah, maka orang tua harus mendampingi anak dan mengajaknya untuk tekun beribadah dan berbuat kebajikan. Serta mengarahkan anak agar menghindari kemunkaran.

Fase anak usia 21 tahun ke atas

Pada usia ini orang tua sejatinya harus sudah bisa memberikan kepercayaan dan kebebasan kepada anaknya. Karena pada usia tersebut anak sudah mendapatkan bekal yang cukup untuk menemukan jati dirinya dan sudah mendapatkan bekal untuk dijadikan benteng dalam kehidupan anak. Akan tetapi dalam perjalanan fase ke fase orang tua harus memperhatikan lingkungan. Karena lingkungan sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter atau akhlak seorang anak.

Ketika lingkungan keluarga sudah baik, maka yang harus diperhatikan adalah lingkungan sosial dan lingkungan pendidikan. Orang tua harus memperhatikan teman-teman yang dekat dengan anak. Sebagai orang tua harus sensitif terhadap orang yang akan menjadi teman anaknya. Karena teman yang baik akan berpengaruh pula pada penbentukan akhlak yang baik pula. Selain itu lingkungan pendidikan. Sebagai orang tua sebisa mungkin mencarikan sekolah yang tidak hanya mempelajari ilmu umum saja akan tetapi juga mempelajari ilmu agama.

Dengan perlakuan tersebut, karkter anak akan terbentuk sedikit demi sedikit dengan karakter dan akhlak yang terpuji, anak dapat menjadi aset yang berharga untuk orang tuanya kelak. Karena sesungguhnya anak adalah titipan sang Pencipta, dan kelak menjadi pemimpin di dunia, maka perlulah anak memiliki akhlak yang mulia.

Muaro Sijunjung

03/07/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sangat menginspirasi, bu

03 Jul
Balas

Terima kasih Bu, salam hangat dr Sijunjung

04 Jul

Mantap

03 Jul
Balas

Makasih Bu, semoga anak-anak kita berakhlak mulia

04 Jul

Luar biasa buk, salam literasi.

03 Jul
Balas

Thanks pak,udh mampir

04 Jul

Islam agama yang sempurna, segala tuntunan sudah ada termasuk bagaimana cara mendidik anak. Tulisan yang bermanfaat. terima kasih sharing ilmunya. Salam

03 Jul
Balas

Sama2 Bu, salam literasi

04 Jul
Balas

Sama2 Bu, salam literasi

04 Jul
Balas

Sama2 Bu, salam literasi

04 Jul
Balas



search

New Post