Zira Si Penterjemah
Kesibukanku sebagai ibu rumah tangga pagi ini selesai hanya tinggal belanja ke pasar untuk stok 1 Minggu. Jam telah menunjukkan pukul 10 wib ketika si kecilku merengek minta ikut disaat aku menghidupkan motor hendak tancap gas.
Tiba-tiba ditariknya gamisku dari belakang, sontak ku berhenti. Dia terus merengek minta ikut " itut apiq mama, hu..huu..ðŸ˜ðŸ˜" Tak kuasa mendengar permohonannya yang memelas, hatiku trenyuh. "Ganti bajunya dulu ya nak??" Jawabku. Selesai ganti baju ku naikkan dia ke motor untuk duduk didepanku. Tapi dia masih merengek "aduh... Ada apalagi ini??? "Acer apiq Acang mama". Aku benar-benar jengkel karena gak ngerti bahasa nya, dia terus menangis dan menangis.
Kebetulan anakku yang pertama datang dan dia juga tak mengerti bahasanya. Seterusnya anakku yang kedua bertanya pula padanya tapi juga nihil dia tidak mengerti bahasa adiknya. Akhirnya anakku yang ketiga berlari ke depan namanya zira, dia sudah terbiasa main bersama afiq, nah dari zira lah kumengerti apa yang diinginkan afiq. Rupanya afiq ingin memakai masker yang kubelikan kemaren karena masih dalam suasana pandemi virus Corona. Ternyata kita perlu juga belajar dari anak-anak ya Bun mengenai bahasa mereka.😅😅ðŸ¤ðŸ¤
Muaro Sijunjung
27/06/2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul bu, salam literasi
Terima kasih Bu dah mampir