nurmisra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
 Aku bukan tulang rusuk

Aku bukan tulang rusuk

Aku bukan tulang rusuk

Mestinya engkau dan aku berbagi rindu sayang

Karna engkau tercipta dari tulang rusukku.......

Syair lagu di atas membuat hatiku bimbang ,apa benar aku adalah tulang rusuk dari suami ku,dan suamiku adalah tulang punggung dari keluarga kecilku.Pada kenyataannya tidak seperti itu,buktinya sekarang aku berubah menjadi tulang punggung ah..sudahlah aku sudah tidak ingin membicarakan tulang-tulangan aku tidak sedang membahas pelajaran biologi tentang organ tubuh manusia,tapi membahas tentang beban yang aku derita saat ini, sebagai tulang punggung keluarga.Minggu ke dua setelah meninggalnya suamiku ,aku mulai masuk kerja sebagai seorang tenaga pendidik ,ini hari pertama aku mulai kerja semenjak kepergian suamiku ,semua terasa aneh dan serba canggung,aku merasa menjadi orang baru di tempat yang baru, berkenalan dengan lingkungan baru,dan memperkenalkan diri sebagai warga yang baru.Semua mata menatapku dengan perasaan iba ,tapi aku menganggap itu aneh, aku merasa mereka sedang mengejek ku ,ujung-ujung mereka menjadi serba salah,ditegor salah, tidak ditegor salah begitulah kondisinya, ya maklum orang baru ditinggal suami.

Jam pembelajaran pun usai ,aku bergegas ke pintu gerbang ,biasanya suamiku sudah menunggu di sana, sama seperti temanku yang lainnya,suami-suami mereka sudah pada berdatangan,dan merekapun sudah pergi satu persatu,tapi aku masih termangu menunggu di situ,aku lupa bahwa aku tidak dijemput lagi, aku dikagetkan oleh sapa seseorang ,orang itu adalah orang terakhir yang tinggal di sekolah , yaitu penjaga sekolah “ Ibu belum pulang ?”sapa penjaga sekolah,aku terkejut dan baru nyadar kalau sekolah udah sepi. Kembali aku tidak bisa membendung air mataku ,sambil berlalu aku seperti orang linglung.

Rencanaku sepulang sekolah aku akan melakukan bayar-bayaran seperti: bayar listrik,bayar telepon, PAM, selama ini semuanya dilakukan oleh suamiku ,beliau yang terlalu memanjakanku membuat aku sekarang serba canggung dan mudah panik. Aku mulai melakukan tugasku seperti rencana awal, lagi-lagi aku sedih dan bingung hanya karena hal sepele, aku tidak tahu kantornya di mana nah inikan jadinya kalau terlalu terlalu manja.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren uni, diam-diam batitiak pula aia mato awak

11 Sep
Balas

Keren uni, diam-diam batitiak pula aia mato awak

11 Sep
Balas

Keren uni, diam-diam batitiak pula aia mato awak

11 Sep
Balas

Keren uni, diam-diam batitiak pula aia mato awak

11 Sep
Balas

Keren uni, diam-diam batitiak pula aia mato awak

11 Sep
Balas

Tak sabar menunggu kisah ini menjadi sebuah buku

11 Sep
Balas

Makasih Nak, doamu semngk

11 Sep



search

New Post