nurmisra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
APA SALAHNYA

APA SALAHNYA

APA SALAHNYA

Memasuki tahun kedua aku menjalani rumah tangga,tapi belum dikarunia momongan,yah kalau allah belum mengabulkan kita sebagai manusia, tidak bisa berbuat apa-apa.

Seperti biasa aku pulang sekolah menyiapkan makan siang untuk suamiku,dia tidak pernah makan di luar karena dia sangat mengidolakan masakan istrinya,kata suamiku makanan yang aku siapkan di rumah , lebih enak hehe ,suamiku pintar ngegombal juga.Sudah pukul 13 lewat tapi suami ku belum pulang juga,”Kemana kamu kang !” Ni ,nasi dan sayur dah mau dingin!”aku bergumam sendiri,aku juga sengaja belum makan ,karena aku selalu makan bersama,sekarang sudah menunjukan pukul 14.30 ,tapi suami ku belum pulang juga,apa yang terjadi dengan suamiku,aku gelisah, waktu berjalan terus,mataku sebentar-bentar ke jam dinding ,detak-detak jarumnya membuat hatiku kesal,aku tidak mau dia bergerak terus seperti mau berlomba saja dengan ku.

Pukul 15.00,pintu rumahku diketuk,”Ya, sebentar!”,jawabku,aku berlari membuka pintu,ternyata yang datang bukan suamiku,tapi kakakku dan kakak ipar,aku melihat wajahnya sangat tegang,aku semakin takut,”ada apa kak ?” aku bertanya nggak sabar,kakakku langsung memelukku sambil menangis,aku semakin nggak karuan ,aku tidak mengerti sebenarnya ada apa,lalu kakakku menyuruhku untuk mengambil pakaian dan perlengkapan suamiku dan memasukan ke dalam tas yang biasa dipakai untuk bepergian,sambil menangis aku bertanya lagi,apa yang sudah terjadi dengan suamiku,dan kakakkupun menjelaskan kejadian yang terjadi di kantor suamiku,sehingga suamiku dibawa ke POLDA dan disel.

Hancur hatiku melihat keadaan suamiku ketika sampai di sana,mata yang sembab membiru,bibir pecah berdarah,sungguh aku tidak tega melihat nya,kalau aku dengar penjelasan dari kakak ipar, suamiku tidak bersalah,ketika apel pagi atasannya memberi pengarahan,dan seperti biasa atasan meminta jawaban serentak dari anggatanya,suamiku salah satu anggota itu,jawaban yang diminta menggunakan kata “betul”,dan secara kebetulan suamiku memang agak cadel menyebut huruf “T” sekilas didengar seperti T nya orang Bali,bunyi yang sedikit berbeda itu, membuat atasannya salah paham,dan mengira sedang mengejeknya,sehingga atasannya marah dan menghajarnya,dan yang lebih sadis lagi atasan-atasan yang lain ikut turun tangan menghajar,sehingga kondisi suamiku,sangat menyedihkan,begitu kodisi lembaga kepolisian waktu itu sungguh tidak manusiawi.

Sudah babak belur disel lagi.Yang lebih aneh lagi, ada yang mau bersaksi dengan mengatakan sebaliknya suami akulah yang memukul atasannya sampai kupingnya berdarah dan membuat surat visum palsu, sehingga suamiku waktu itu terancam berhenti.Menurutku waktu itu,HUKUM seperti mata pedang tajam ke bawah tumpul ke atas.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post