Bahagiaku sebentar saja
Bahagiaku sebentar saja
Siang itu surya berapi sinarnya,tiba-tiba redup langit gelap
Hati yang bahagia terhempas sketika,malapetaka datang menyelinap
Syair lagu bing di atas mengawali ceritaku,dimana aku yang hidup bahagia bersama keluarga kecilku punya mimpi yang indah dalam menyongsong masa depan.Hari demi hari kami lalui dengan ceria bersama kedua buah hati kami ,mereka baru mau memulai bebelajar bersosialisasi di sekolah,aku berdua dengan suamiku mengantar mereka ke depan rumah ketika mobil sekolah menjemput .dan gantian aku yang mencium tangan suamiku sebagai hormatku kepada kepala keluarga kecilku karena beliau akan berrangkat kerja.Semua orang yang sedang membina rumah tangga pastinya berbuat hal yang sama dan mempunyai mimpi yang tinggi. Satu hal yang paling ditakutkan itu terjadi orang yang paling aku cintai itu pergi meninggalkan kami maret 98 awal petaka itu.Belahan jiwaku sudah menghadap ilahirobbi, tak terasa bumi dibijak, air diminum rasa duri,nasi dimakan rasa sekam, itu bukan hanya sekedar pribahasa memang benar itulah rasanya ,itulah yang aku merasakan. Diriku seperti patung hidup,hanya bisa berjalan dan bergerak tapi tak mampu berfikir seperti robot ya seperti robot itu yang pasti.Jika orang bilang aku mengalami gangguan jiwa mungkin iya ,aku pernah bersembunyi ketika anak tetangga melihatku,entah mengapa aku jadi malu dan merasa rendah diri ,ya namanya juga kehilangan belahan jiwa dan berarti jiwaku tinggal sebelah, jadi tidak normal lagi mungkin begitu.Sulit rasanya aku bangkit dari keterpurukan itu,untuk memulai kembali menjalani hidup seperti sedia kala sepertinya tak sanggup lagi ,aku tak bisa lagi menatap lurus ke depan ,pernah aku mencoba untuk menata kembali kehidupan keluarga kecilku karena aku memiliki dua buah hati ,namun kembali aku merasa sakit yang teramat pedih ,aku merasa memikul beban yang sangat berat,oh tuhan,” Apakah engkau sedang mengujiku”, apakah ini yang disebut dengan ujian?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ceritanya, Bunda. Salam literasi. Sudah sy follow!
Keren Uni, kalau menulis dengan hati, akan sampai ke hati. Lanjut uni, kita juga bisa punya kartu nama berupa buku
Keren Uni, kalau menulis dengan hati, akan sampai ke hati. Lanjut uni, kita juga bisa punya kartu nama berupa buku
Cerita yg sangat menyentuh perasaan Bu.Ibu bs lanjutkan menulis ttg perjuangan ibu selanjutnya
Cerita yg sangat menyentuh perasaan Bu.Ibu bs lanjutkan menulis ttg perjuangan ibu selanjutnya
Cerita yg sangat menyentuh perasaan Bu.Ibu bs lanjutkan menulis ttg perjuangan ibu selanjutnya
Cerita yg sangat menyentuh perasaan Bu.Ibu bs lanjutkan menulis ttg perjuangan ibu selanjutnya
Cerita yg sangat menyentuh perasaan Bu.Ibu bs lanjutkan menulis ttg perjuangan ibu selanjutnya
Cerita yg sangat menyentuh perasaan Bu.Ibu bs lanjutkan menulis ttg perjuangan ibu selanjutnya
Ya Allah kok byk nian? Berulang2 Krn kirain belum terkirim
Mantap Bu, semoga selalu sehat dan kuat
Mantap ibu... Semoga ibu sehat selalu
Mantap ibu... Semoga ibu sehat selalu