SASARAN EMPUK MU LAGI ?
SASARAN EMPUK MU LAGI ?
Disiplin,jujur,serta religius,itu memang karakter suamiku,semua temannya sudah tahu itu,setiap terkejut,kaget, atau ketika sesuatu terjatuh dari tangannya yang diucapkan tidak ada yang lain kecuali allahuakbar,itu sudah menjadi ciri khas yang keluar dari ucapannya,ini bukan promosi lho hehe..
Bekerja dengan propesional itu pasti,tidak mempersulit itu mottonya,selain banyak teman, banyak klien juga yang jatuh cinta untuk diselesaikan urusannya dengan suamiku,haha bikin cemburu aja bercanda..
Tak ada yang sempurna di dunia ini,semua kita bisa berbuat kesalahan,dikaitkan dengan kejadian nyata di bawah ini.
“Pak,terima kasih ya ! sudah mempermudah urusan saya,”ujar seorang wanita sambil tergopoh-gopoh menghampiri suamiku,”Urusan apa ya!”sahut suamiku tidak mengerti,wanita itu kembali mempertegas,”Lah,yang membebaskan mobil saya kemarin,Bapak kan !” tutur wanita itu,suamiku semakin tidak mengerti,sambil mengernyitkan alisnya,”Rasanya saya tidak pernah berurusan dengan wanita ini,”pikir suamiku dalam hati.
Menghindari diri dari wasangka,suamiku tidak mau memperpanjang pembicaraan dengan wanita itu,lebih memilih fokus pada pekerjaan yang masih banyak,”kalau kurang bilang ya Pak!” pungkas wanita itu lagi,sambil berlalu.
Di rumah,aku melihat perubahan sikap suamiku,dia banyak diam ,tidak seperti biasanya,setiap pulang pasti tanya anak,masak apa, dan sebagainya,tapi kali ini seperti habis kesambet ,”Kamu mikir apa Kang!”ungkapku,kepo memang hehe,suamiku tetap diam tapi makannya lahap banget,tanpa ia sadari sudah nambuh dua kali,sepertinya suamiku melampiaskan kegundahan hatinya dengan nasi dan lauk yang aku suguhkan.
Melihat kondisi itu tak banyak yang bisa aku perbuat,aku juga jadi ikut kesambet, bingung dan salah tingkah, memaksa agar suamiku berbicara itu sulit,karena ini soal kerjaan,istri tidak boleh terlalu jauh masuk dalam pekerjaan suami,dan tidak semua harus tahu,ini privasi,aku membiarkan suamiku larut dalam pemikirannya,”Biar saja nanti juga akan terbongkar sendiri,”pikirku.
Pagi itu seperti biasa,beliau berangkat kerja,sebelum sampai di kantor,mampir dulu di SPBU,untuk mengisi bensin,dan di situ juga sedang antri tiga buah truk yang sudah lebih dahulu di depannya,sambil menunggu suamiku keluar dari mobil dinasnya,namun tiba-tiba,salah satu supir truk,menghampiri suamiku,dan berkata,”Terima kasih ya Pak,karena Bapak kami bisa operasi lagi,”ujar sopir itu,semakin penasaran saja,kemarin ibuk-ibuk yang mengucapkan terima kasih,sekarang supir truk,namun beliau tetap berusaha tenang,agarsupir truk itu terasa nyaman.
Suamiku mengajak supir truk itu untuk ngobrol sambil minum teh,”Memangnya mobil kalian kenapa ditangkap,”tanya suamiku menyelidiki, tanpa ragu-ragu supir itu menjawab,”Membawa muatan ilegal Pak,”ujar supir itu agak sedikit malu,”Lalu siapa yang membebaskan mobil kalian,”tanya suamiku lagi,supir itu kaget”Kenapa bapak ini bicara seperti itu!” pikirnya,”kemarin bukannya kami mendapat nota dari bapak!”tegas supir itu penasaran.”Saya tidak pernah memberi nota ke sembarangan orang!”pungkas suamiku,dan mencari tahu siapa yang sudah memakai nama dan memalsukan tanda tangannya demi uang.
Info yang digali dari supir truk itu,sudah didapat,ternyata orang yang memakai nama dan memalsukan tanda tangan suamiku adalah orang yang dulu juga,orang yang sudah membuat keluargaku menderita,sepertinya suamiku sudah menjadi sasaran empuk baginya.
Sulit dimengerti,ada ya, manusia yang kerjaannya berbuat curang terus,selesai kecurangan yang satu,lalu masuk lagi ke kecurangan yang lain,”siapa Kang?”desakku penasaran,biasa ibu-ibu memiliki rasa kepo tingkat tinggi,beliau diam saja, suamiku tidak mau aku terlibat dalam pekerjaannya,dia hanya memberiku isyrat dengan kedipan matanya, sambil tersenyum tipis,aku mengerti itu,itu tandanya aku disuruh diam saja.
Rendah hati menunjukkan kebijaksanaannya, tidak mau masalah menjadi besar,akan banyak waktu yang terbuang percuma,tapi tetap akan diskusikan secara baik-baik,apalagi menyangkut nama baik.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi
Salam kenal,salam leterasi