BELAJAR SEPANJANG HAYAT
Tantangan_Menulis_Gurusiana_Hari-64
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan. Sama seperti adanya kebutuhan primer, maka pendidikan adalah kebutuhan sepanjang hayat. Sampai kapanpun dan dimanapun kita membutuhkan pendidikan.
Tanpa pendidikan manusia akan sulit untuk berkembang dan bahkan akan mengalami keterbelakangan, karena ilmu pengetahuan selalu berkembang dengan pesat seperti berpacu dengan waktu.
Pendidikan akan kita dapatkan jika kita terus belajar. Akan mustahil seseorang akan mencapai pendidikan yang tinggi jika tidak belajar. Maka dari itu perlu belajar. Belajar tak ada batas umur. Ketika kita masih bernafas maka kita perlu belajar. Baik itu belajar dari pengalaman, belajar secara formal, informal dan nonformal.
Hasil dan buah dari belajar akan mempermudah kita dalam menempuh kehidupan ini. Banyak kata-kata mutiara yang mengharuskan kita selalu belajar. Salah satunya berbunyi, “tuntutlah ilmu dari ayunan sampai liang lahat”, ini bermakna bahwa kita harus belajar dari bayi sampai akhir usia kita atau sepanjang masa. Pesan ini mengisyaratkan kepada kita jangan berhenti belajar.
Sebagai seorang pendidik atau guru, kita harus dan wajib berpedoman kepada belajar sepanjang hayat. Akan lucu dan aneh jika guru hanya berbekal ilmu yang didapatnya dahulu akan mengajar murid-murid dimasa millenial.
Bukankah untuk menjadi seorang guru saja berubah peraturannya? Diawal ketika saya baru masuk SPG berharap setelah tamat akan bisa menjadi guru, ternyata peraturan berubah sehingga harus kuliah dulu menamatkan PGSD. Beberapa belas tahun kemudian tamatan PGSD tidak cukup lagi untuk menjadi seorang guru, harus menamatkan S1. Sehingga guru-guru yang sudah tuapun belajar melanjutkan kuliah Universitas Terbuka (UT) pada masa itu.
Saya masih ingat ketika pertama saya diangkat menjadi guru di daerah pelosok Indragiri Hilir. Tinggal di Rumah Dinas yang sangat sepi, di tengah hutan dan jauh dari keramaian membuat aktivitas saya hanya membaca buku-buku yang ada di pustaka. Lalu seorang pemuda berkata
“Ibu Nur ini aneh, kog belajar juga? kog membaca? Kan sudah jadi guru!” begitu dia berujar melihat saya yang dijumpainya selalu membaca.
Saya hanya tersenyum. Begitulah sederhananya pemikiran pemuda itu. Menurut dia ketika kita sudah mempunyai profesi, maka tidak perlu belajar. Tidak perlu membaca buku.
Saya juga masih ingat betapa saya khawatir ketika kami siswa-siswa SPG mengadakan praktek lapangan dan ditempatkan di sekolah yang bergengsi dengan siswa yang notabene orang ekonomi kelas menengah ke atas. Apa yang saya khawatirkan? Andai siswa-siswa tersebut mempunyai fasilitas-fasilitas belajar yang canggih dirumahnya, sementara kita belum mengenal hal itu tentunya akan membuat kita sebagai guru akan malu.
Dari pengalaman saya tersebut, dapat disimpulkan kita harus belajar sepanjang hayat. Banyak portal-portal dan media-media yang disediakan untuk belajar. Saat ini ilmu sangatlah banyak dan mudah mendapatkannya. Berselancar di dunia maya kita akan menemukan apa yang dibutuhkan. Terlebih pada masa pandemi ini belajar tiada terbatas, dengan berada di ruang tamu bermodal android dan sebuah laptop kita seakan-akan berada dalam satu ruangan dengan teman-teman se-nusantara.
Teluk Kuantan, Kamis 14 Januari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Belajar sepanjang hayat. Jangan pernah bosan mencari ilmu. Keren sahabatku. Sukses selalu ya!
Terima kasih sahabatku. Sukses selalu juga
mantab Bu nur artikelnya. sukses selalu
Terima kasih Bu atas kunjungan dan apresiasinya
Keren bu
Terima kasih Bu
Terima kasih kepada admin/ah gurusiana karena sudah menayangkan artikel ini.