Nurhayati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SI KUDA BELANG Bagian 1

SI KUDA BELANG Bagian 1

SI KUDA BELANG Bagian 1

 

Tantangan#Menulis#Gurusiana#Hari-2

 

“Ibu ini orang bodoh, tidak berpendidikan, Ibu kan hanya sampai kelas dua Sekolah Rakyat” begitu Ibu menjelaskan lewat handphone dengan nada datar dan merendah.

“Siapa bilang Ibu itu bodoh? Jika ada yang bilang biar aku cari dan aku tembak dia” begitu jawaban dari Paisal dari seberang sana dengan nada bergurau.

“Ibu itu hebat, Ibu sanggup membuat kami menjadi orang sukses” kembali Paisal melanjutkan pembicaraannya pada Ibu.

Itulah potongan pembicaraan antara Paisal dan Ibu saat Ibu masih ada.Paisal adalah anak keenam dari tujuh bersaudara. Perjuangan dan lika-liku dia dari kecil sampai meraih cita-cita sayang untuk dilupakan.

Paisal lahir tahun 1980, dia adalah anak kedua yang lahir di Padang. Kelahirannya membawa kegembiraan kami sekeluarga walaupun kondisi ekonomi keluarga sangat jauh dari cukup. 

Ketika kelahirannya sepupu Ibu (anak uwak sate) yang kami panggil Ibu mengambil setangkai cabe yang masih segar dan menusukkan pada kedua pipi adik kami. Konon katanya menimbulkan lesung pipi. Entah kebetulan atau memang karena itu Paisal memang mempunyai lesung pipi. Lesung pipi sebenarnya adalah suatu cacat otot. Otot disekitar mulut tumbuh lebih pendek dari yang seharusnya sehingga menimbulkan lekukan dipipi.

Ketika bayi Paisal adalah bayi yang kuat dalam menyusu. ASI tidak cukup baginya. Dia  akan menangis kencang dan kuat karena kehausan. Melihat hal itu Ibu dan Ayah membeli susu formula SGM. Ini adalah pertama kali Ibu memiliki anak yang harus dibantu dengan dengan susu formula. Saat itu Ayah bekerja di Teluk Bayur sebagai kerani dikalangan buruh pupuk PUSRI.

Paisal kecil tumbuh sehat dan lincah. Semua merasa gembira dengan kedatangan adik kecil kami. Ibu dan Ayah memang kreatif, ketika adik kecil kami sudah pada usia berjalan, Ayah membuatkan sebuah bambu yang dapat berpusing. Kami akan mengajarkan Paisal berjalan pada bambu yang dipasang ditengah halaman dan diberi pegangan kayu.

Bersambung...

Teluk Kuantan, Selasa 2 Februari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mainan sederhana yang membuat bahagia. keren ceritanya, Bu..

03 Feb
Balas

Iya Bu, karena tidak bisa membeli kereta untuk belajar jalan.

03 Feb

Penasaran dengan bambu berpusing punya Paisal .. kisah yang keren .. ditunggu kelanjutannya. Sudah bunda follback ya sayang ..

04 Feb
Balas

Hehehe... Barangkali saya yang kurang mampu mendeskripsikannya. Sebatang kayu ditancapkan ketanah lalu sebuah bambu dimasukkan ke kayu tersebut yang berfungsi sebagai sumbu. Nah bambunya diberi pegangan sehingga yang memegang akan berkeliling atau berpusing. Terima kasih ya Bu atas folback, kunjungan dan apresiasinya

04 Feb

keren dan inspiratif

05 Feb
Balas

Terima kasih Pak

07 Feb

Wuiih.. adyik tuh Paisal kecil belajar berjalan sambil berputar tertawa riang. Keren. Lanjut say. Sukses selalu buat sahabatku.

02 Feb
Balas

Makasih say, mengenang masa kecil. Sehat dan sukses selalu ya say

02 Feb

Mantab ceritanya Bun. tp kuda belangny belum muncul ya Bun?

03 Feb
Balas

Belum Bu, terima kasih atas kunjungan dan apresiasi

03 Feb

Semoga lebih sukses bu

02 Feb
Balas

Aamiin. Makasih Bu

02 Feb

Bagus cerpennya Bu.

02 Feb
Balas

Terima kasih Bu.

02 Feb



search

New Post