Nurhayati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SI KUDA BELANG Bagian 6

SI KUDA BELANG Bagian 6

Tantangan#Menulis#Gurusiana#Hari-8

“Aku akan buktikan suatu saat, jika perkataanmu itu salah” itu perkataan Paisal didalam hati. Semenjak itu Paisal bertekad dalam hati akan bersungguh-sungguh agar dapat mengejar cita-citanya.

Tiada terasa waktu berlalu hingga sampailah kini pada penerimaan raport berikutnya. Kini rapornya tidak merah melulu, tapi hanya tiga mata pelajaran yang masih merah. Ia harus berbesar hati dengan yang diperolehnya. Namun cita-cita agar mempunyai kehidupan yang lebih layak ia gantung tinggi.

Paisal menekuni semua pelajaran yang dia terima dari gurunya. Dia masuk jurusan otomotif. Alasan dipilihnya jurusan ini mengingat kemungkinan-kemungkinan kedepannya. Semakin lama orang semakin banyak memiliki kendaraan. Sehingga usaha yang cocok nantinya adalah membuka sebuah bengkel, andai dia tidak dapat pekerjaan.

Usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Ini terbukti ketika penerimaan rapor berikutnya Paisal menjadi juara kelas. Semenjak itu dia selalu menjadi juara dikelasnya. Pada masa itu pemerintah mengeluarkan sebuah program beasiswa untuk siswa yang berprestasi. Namanya adalah Beasiswa Supersemar. Salah satu penerimanya adalah Paisal. Kami sekeluarga begitu gembira.

Selain prestasinya yang kami kenang, rasa sayangnya kepada Ibu tidak terbantahkan. Namun ada tingkahnya yang mengundang tawa. Suatu ketika Ibu sakit demam, Paisal yang mengetahui selera Ibu berusaha memenuhinya. Ibu ketika dulu suka dengan nasi ramas yang dibeli di Rumah Makan “Terang Bulan”.

“Nasi ramas di Terang Bulan itu enak sekali, tiada bandingnya dengan yang lain” begitu beliau berkata sebelum sakit.

Rumah makan Terang Bulan terletak di Pasar Raya, tidak jauh dari toko buku Sari Anggrek. Ketika pulang sekolah tetiba Paisal mengeluarkan nasi bungkus dihadapan Ibu yang sedang terbaring lemah.

“Ibu, ini nasi ramas kesukaan Ibu, Isal sengaja ke Rumah Makan Terang Bulan” begitu dia berkata kepada Ibu sambil menyuguhkan sebuah piring dan sendok.

Bersambung...

Teluk Kuantan, 8 Februari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah, perhatian sekali paisal. Tapi kok bikin ketawa? Hehe...

09 Feb
Balas

Iya Bu, ternyata nasi yang untuk Ibu habis untuk sendiri. Makasih Bu sudah berkunjung.

10 Feb

Salam kenal. Sudah difollow balik Bu.

09 Feb
Balas

Terima kasih sudah mampir, dan follow, salam kenal kembali dan sukses selalu.

09 Feb

Paisal anak hebat. Serasa lokasinya di Kota Padang. Hehe. Sukses Bu.

09 Feb
Balas

Terima kasih... Iya di Padang Bu. Sukses selalu.

09 Feb

Luar biasa Paisal, sungguh anak yg berbakti. Barokallah! Sukses selalu buat sahabat tersayang.

09 Feb
Balas

Terima kasih ya say. Sukses juga buat sahabatku tersayang.

09 Feb

Salam sukses selalu bu

09 Feb
Balas

Salam sukses selalu bu

09 Feb
Balas

Terima kasih Bu, sukses selalu

09 Feb

Salam sukses selalu bu

09 Feb
Balas

Alhamdulillah sudah tayang. Terima kasih admin/ah gurusiana.

08 Feb
Balas



search

New Post