Nurhayati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SI KUDA BELANG Bagian 7

SI KUDA BELANG Bagian 7

 

 

Tantangan#Menulis#Gurusiana#Hari-9

“Ibu, ini nasi ramas kesukaan Ibu, Isal sengaja ke Rumah Makan Terang Bulan” begitu dia berkata kepada Ibu sambil menyuguhkan sebuah piring dan sendok. Ibu yang tengah berbaring menoleh dan berusaha duduk.

“Terima kasih ya  Sal, si kuda belang Ibu” Ibu berkata sambil tersenyum pada Paisal. Dia hanya tersenyum sehingga lesung pipinya terlihat nyata.

Mulailah Ibu menyuap nasi dengan menggunakan sendok. Namun karena Ibu merasa pahit air liurnya maka hanya sedikit yang dimakan. Paisal masih setia menemani Ibu disisi kasur yang gelar dilantai sambil bercerita.

“Ramai tadi di Rumah Makan Terang Bulan tu Bu, sampai-sampai antri untuk membelinya” begitu dia bercerita kepada Ibu namun dia bercerita sambil memakan nasi bungkus yang dibelinya. Ibu hanya tersenyum mendengarkannya. 

Sebenarnya Ibu tersenyum karena dua hal, satu karena Paisal bersemangat menceritakan dia membeli nasi bungkus dan kedua adalah karena Paisal juga bersemangat menyuap nasi yang dibelinya. Sehingga nasi yang dibelinya hanya tinggal sedikit. Tetapi Ibu sangat bahagia karena dia sangat perhatian pada Ibu.

Tidak berapa lama datanglah Zaldy dan bertanya

“Wah.... ada nasi ramas ya, dimana belinya” 

“Di Terang Bulan Bang” jawab Paisal.

“Lha.... kog sedikit lagi?,  syukurlah Ibu banyak makannya” Zaldy berkata karena dia menyangka Ibu yang memakan nasi tersebut.

“Ibu Cuma sedikit makan Bang, aku tadi yang makan” akunya kepada Zaldy.

“Ibu memang sudah kenyang, belum bisa banyak karena air liur Ibu terasa pahit” Ibu menjelaskan.

Begitulah, kehidupan kami berjalan dengan makin lama makin membaik. Ibu memang hebat karena sudah menanamkan cita-cita. Semua anak-anak menyayangi Ibu karena tahu begitu berat perjuangan ketika menyekolahkan kami semua.

Kami memang sayang kepada Ibu, Setiap pulang dari manapun dan kami tidak menemui Ibu tanya yang akan kami lontarkan setelah mengucapkan salam adalah 

“Ibu, Ibu, Ibu, mana Ibu? Mana Ibu?” tidak terkecuali Paisal.

Tak terasa hampir tiga tahun Paisal menuntut ilmu di STM 1 Padang, dan tentunya Paisal harus merencanakan langkah yang ditempuh setelah tamat nanti. Walaupun Paisal tidak dapat masuk sekolah pelayaran ternyata dia punya cita-cita menjadi seorang polisi. Terbukti dengan seringnya Paisal memakai baju loreng pembagian dari latihan penggodogan karyawan pada saat Zaldy baru masuk PT Semen Padang.

Paisal begitu gagah kalau memakai baju tersebut, Dia sudah mengatakan pada kami semua dengan keinginannya itu. Keluarga sangat mendukung. Pendaftaran untuk menjadi anggota kepolisian sudah dibuka. Diapun mulai mempersiapkan segala yang diperlukan untuk pendaftaran itu. Segala surat menyurat untuk kelulusan administrasinya dan juga mempersiapkan fisik dengan seringnya lari baik pagi maupun sore hari. Sama seperti ketika dia mau masuk sekolah pelayaran dulu.

Latihan fisik yang dilakukannya dilengkapi dengan alat-alat olah raga seperti double stik, 

Bersambung...

Rteluk Kuantan, 9 Februari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga kali ini bisa tercapai cita-citanya masuk kepolisian.

10 Feb
Balas

Aamiin. Makasih Bu

12 Feb

cerita yang bagus...salam kenal Bu

09 Feb
Balas

Terima kasih sudah berkunjung, salam kenal juga dari saya

10 Feb

cerita yang bagus...salam kenal Bu

09 Feb
Balas

Hebat sekali Paisal. Turut senang dan bangga mendengarnya, say. Semoga Paisal tetap sayang dengan keluarga. Sukses selalu buat sahabat tersayang.

09 Feb
Balas

Makasih ya sahabat tersayang, sehat dan sukses selalu

12 Feb

Mantap, ceritanya, Bu. Saling follow ya.

09 Feb
Balas

Makasih Bu atas kunjungan dan follownya

12 Feb



search

New Post