Sikuda Belang
Tantangan#menulis#gurusiana#hari11
Sikuda belang pergi merumput
Larinya kencang tiada terkira
Sikuda belang hampirlah luput
Syukurlah ada sedikit waktunya.
****
Sikuda belang judul cerita
Perumpamaan adik yang nomor enam
Sedikit waktu walau tak cerita
Kubuat pantun agarlah aman
*****
Sikuda belang tuturnya Ibu
Adik tersenyum tiada membantah
Rasa meriang seketika tubuhku
Ketika sadar hampirlah lengah
*****
Sikuda belang kini kekandang
Didepan pintu ada sepeda
Sikuda belang tetaplah tayang
Namun dalam versi berbeda
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah, malah jadi pantun. Cakeeppp.. hehe...
Hehehe, aji kepepet. Jam cinderella Bu.
Hehehe, aji kepepet. Jam cinderella Bu.
Hehehe, aji kepepet. Jam cinderella Bu.
Kutunggu tayangan lainnya. Mantap pantunnya. Sukses selalu.
Terima kasih Pak, sukses selalu.
Mantap pantunnya
Hehehe, makasih Bu, kepepet waktu.
Mantap pantunnya
Hehehe, mepet waktu Bu, terima kasih kunjungannya
Alhamdulillah sudah tayang, terima kasih admin/ah gurusiana