Nurohim

Guru ndeso dan pelosok yang ingin selalu belajar agar tidak gaptek. Mulai mengajar sejak tahun 2009 di SDN kaliwlingi 02 Kab. Brebes Jawa Tengah sampai dengan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menggapai Mimpi (Part 6)

Menggapai Mimpi (Part 6)

Tantangan hari ke-14

Alfan dan bersama temannya berangkat ke Jakarta menggunakan bis umum. Mereka menginap di rumah saudara temannya. Sampai pada hari tes seleksi, Alfan dan temannya bersiap menuju ke lokasi tes menggunakan angkutan umum. Ternyata di lokasi tes, banyak teman seangkatan SMA yang mendaftarnya. Ia pun merasa sekedar untuk canda tawa bersama.

Setelah waktu tes di mulai, Alfan pun segera ke tempat duduknya. Ia pun mulai mengerjakan soal yang diberikan oleh panitia. Ia mengalami kesulitan terutama pada materi bahasa inggris dan TIK. Ia pun merasa pesimis. Tetapi bagaimana pun juga ia siap menerima hasilnya, walaupun kurang baik.

Setelah tes, ia mulai berpisah dengan temannya. Alfan tidak langsung pulang ke rumah, karena khawatir tidak ada ongkos untuk berangkat mendaftar di sekolah keuangan. Ia pun memiliki ide untuk menginap di salah satu masjid di daerah Ibu Kota. Alfan yakin jika rumah Allah SWT adalah tempat yang terbaik untuk menginap bagi seorang musafir. Ia pun mencari masjid yang bisa digunakan untuk menginap. Setelah lama kemudian, ia pun memutuskan untuk menginap di masjid sekitar Mapolres. Ia pun segera meminta ijin ke takmir. Dan Alhamdulillah, Alfan pun diijinkan untuk menginap beberapa hari di masjid tersebut.

Selama beberapa hari di masjid, Alfan selalu membantu pekerjaan takmir. Setiap hari, ia menyapu halaman dan mengepel lantai. Bahkan kadang ia juga adzan ketika waktu sholat wajib. Alfan merasa bersyukur karena sudah diijinkan untuk menginap di masjid. Ia pun berpikir bahwa inilah bantuan yang diberikan Allah SWT pada hamba-NYA ketika mengalami kesulitan.

Setelah satu minggu, Alfan pun mulai berkemas-kemas untuk berpamitan dan melanjutkan ke tempat pendaftaran pada sekolah keuangan milik pemerintah. Alfan berangkat ke lokasi mengunakan angkutan umum. Ia harus naik dua kali kendaraan untuk mencapai lokasinya. Setelah sampai, ia pun segera mendaftarkan dirinya. Ia mengisi formulir dan mengumpulkan berkas persyaratan dan lulus administrasi. Setelah pendaftaran, Alfan pun bingung mau menginap dimana. Ia memang tidak memiliki saudara atau teman yang bertempat tinggal di sana. Alfan pun berjalan menyusuri jalan dan akhirnya ia menemukan masjid untuk sholat dan beristirahat sejenak.

Setelah selesai melaksanakan sholat, Alfan pun meminta ijin kepada takmir masjid untuk menginap beberapa hari saja. Takmir masjid pun mengijinkan, namun jika akan tidur harus pindah ke tempat lain. Alfan pun menerimanya karena tidak ada tempat lain untuk berteduh. Selama ia menginap di masjid tersebut, Alfan merasakan hal yang kurang berkenan. Namun, ia tidak memiliki pilihan lain karena tidak tahu arah kemana akan pergi. Setiap tidur, ia harus keluar dari lingkungan masjid. Kebetulan ada teras belakang masjid yang bisa digunakan untuk tidur. Selama dua hari, ia jalani seperti itu. Namun, setelah itu takmir masjid baru mempersilahkan untuk tidur di ruangan takmir masjid. Alfan pun bersyukur. Walaupun demikian, ia merasa sedang diawasi oleh seseorang.

Setelah beberapa hari, tiba waktunya untuk menuju ke daerah paling barat pulau Jawa. Alfan akan mengikuti tes seleksi penerimaan mahasiswa baru yang diadakan oleh politeknik swasta milik perusahaan ban motor dan mobil yang terkenal di Indonesia. Politeknik ini berikatan dinas, dan segala perkuliahannya tidak dipungut biaya. Bahkan akan mendapat uang saku per bulannya. Hal ini yang menjadikan Alfan tertarik untuk mengikuti seleksinya.

Alfan berpamitan dengan takmir masjid dan segera menuju ke tempat pelaksanaan seleksi. Sebelumnya ia bertanya kepada setiap pejalan kaki arah dan alamatnya. Bahkan, jika tidak ada yang paham ia bertanya ke polisi. Alfan pun menuju lokasi menggunakan angkutan umum. Karena pelaksanaan seleksi pada hari berikutnya, ia pun mencari masjid yang digunakan untuk menginap sementara waktu. Akhirnya ia menemukan musholla kecil di tengah keramaian pabrik-pabrik di daerah tersebut. Ia pun segera masuk dan melaksanakan sholat. Setelah itu, ia meminta ijin pada takmir musholla.

“Assalamualaikum. Maaf pak, saya minta ijin untuk bermalam beberapa hari di musholla ini. Saya mau mengikuti tes seleksi di politeknik GT. Boleh ndak, pak?” tanya Alfan dengan perasaan memelas.

“Maaf ya, Mas. Di sini ndak boleh untuk tidur. Kalau misalnya mas tidur di sini, khawatir yang lain akan ikutan” jawab takmir musholla.

Alfan pun bersedih karena tidak diperbolehkan. Ia pun segera merapikan tasnya.

“Mas punya saudara yang ada di daerah ini?” tanya takmir musholla.

“Ndak ada, Pak. Misalnya ada saya mungkin ndak akan seperti ini” jawab Alfan dengan wajah yang kelihatan sangat bersedih

“Gini saja, Mas. Nanti kamu sementara ikut menginap di kontrakanku. Saya juga mengetahui keadaan mas seperti apa. Kebetulan saya juga menjadi buruh di perusahaan tersebut” jawab takmir sambil tersenyum.

“Alhamdulillah, terima kasih ya Pak. Bapak sangat baik sekali, semoga mendapatkan pahala dan berkah. Amin...” sahut Alfan sambil tersenyum cerah kegirangan.

“Amin...” jawab takmir musholla.

“Maaf nama saya, Alfan. Nama Bapak?” tanya Alfan.

“Sutejo. Panggil saja Tejo” jawab takmir sambil tersenyum lebar.

Alfan dan Pak Tejo pun akhirnya menuju ke rumah kontrakan. Mereka berdua berbincang-bincang selama berjalan kaki menuju ke rumah kontrakan. Alfan sangat bersyukur, bahwa di tengah hiruk pikuknya kota besar masih ada orang yang memiliki hati emas. Pak Tejo merupakan salah satu buruh karyawan di pabrik ban ternama di Indonesia. Ia bekerja di pabrik itu sudah puluhan tahun.

To be continued...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post