RENUNGAN TULISAN HARI KE-108 BERPIKIR SEBELUM KAMU BERTINDAK (PART-2)
Oleh: Nurokhim, S. Ag. S.Kons.
“Dunia ada di depan mata. Tidak ada lagi sekat yang menyelubunginya. Yang jauh terasa dekat, yang dekat semakin lebih dekat.” Itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan keadaan dunia saat ini. Saya dan Anda tidak lagi dibatasi dengan jarak untuk bertatap muka, berkomunikasi dimanapun berada. Inilah “GLOBALISASI” dimana segala sesuatu baik benda atau perilaku manusia tanpa dibatasi oleh wilayah.
Satu sisi memudahkan dan mempercepat kita dalam berinteraksi dan beraktivitas. Di sisi yang lain, cepat dan derasnya arus informasi tak mampu disaring dan difilter terlebih dahulu, sehingga “plagiat” atau budaya meniru berlangsung tanpa disadari, baik gaya kehidupan maupun prilaku. Baik cara berpakaian, bersikap, dan berbicara.
So, bagaimanakah cara kita harus bersikap akan hal ini? Kita harus memiliki pendirian dan pola pikir yang cemerlang yang baik untuk memutuskan dan memilih sesuatu tindakan. Kalau dalam bahasa Covey “dibutuhkan nilai-nilai atau prinsip kehidupan yang harus dipegang kuat-kuat” yang terefleksikan dengan 7 Kebiasaan Manusia yang Efektif. Perlunya kita bertindak Proaktif dengan “berpikir dahulu sebelum bertindak”.
Berpikir dahulu sebelum bertindak berarti berpikirlah terlebih dahulu dalam memutuskan dan melakukan sesuatu, setelah berpikir barulah mengambil tindakan. Janganlah memutuskan dan melakukan sesuatu terlebih dahulu, setelah itu terjadi penyesalan dengan apa yang kita perbuat. Setiap keputusan akan memberikan hasil dan dampak untuk Anda. Keputusan yang benar akan memberikan hasil yang baik dan sebaliknyapun seperti itu. Sangat penting sekali untuk Anda memikirkan beberapa hal dulu sebelum mengambil keputusan. Karena banyak sekali keputusan tanpa berpikir, menyisakan penyesalan di kemudian hari.
Mungkin Anda pernah mendengar ungkapan “Hiduplah sesukamu, lakukan apapun semaumu tapi ingat semua yang kau lakukan akan dimintai pertanggung jawaban.” Ya, Anda bebas melakukan apapun yang anda suka, tetapi ada konsekuensi dari tindakan Anda. Ibarat Anda masuk di supermarket, Anda bebas mengambil apapun yang ada mau dan Anda inginkan. tapi ingat! bahwa Anda tidak bisa bebas dan melenggang begitu saja membawa barang-barang yang Anda ambil karena kasir telah menanti di pintu keluar untuk menghitung apa saja yang kau pilih.
Karena itu, pikirkan segala sesuatu yang hendak Anda lakukan. Pikirkan sikap dan tindakan yang Anda lakukan. Berpikirlah sejenak akan tindakan yang akan Anda lakukan. Atau, Anda akan menyesal padahal waktu tidak mungkin akan terulang kembali.
Sesungguhnya penyesalan selalu ada di akhir tidak pernah ada di awal. Oleh karena itu Anda harus memikirkan setiapa tindakan dan keputusan Anda dalam bertindak dan melakukan sesuatu. Jika Anda bersikap seperti ini Anda sudah bersikap Proaktif.
Sebuah tindakan yang bijaksana jika Anda memikirkan setiap keputusan yang di ambil. Itulah sebuah kehati hatian dalam segala keputusan yang Anda buat. Bahkan sikap Anda yang selalu berpikir sebelum bertindak menunjukkan kedewasaan Anda dalam segala hal. Anda akan terhindar dari risiko-risiko buruk yang terjadi dalam hidup Anda.
Percayalah, keputusan yang sudah Anda ambil secara matang, tidak akan menimbulkan kekacauan pada akhirnya. Anda akan lebih tenang dan nyaman dalam menghadapi segala hal yang terjadi karena Anda sudah siap mempertanggungjawabkan segala resiko yang akan terjadi akibat dari tindakan Anda.
Jika ditilik dari kacamata agama, Islam sendiri sangat menekankan pentingnya berpikir sebelum bertindak. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang mengajak untuk berpikir dalam hidup ini. Misalnya, “Apakah kamu tidak memikirkannya?” (QS. Yunus: 16). Dengan demikian, kalau hidup ini benar-benar berpedoman kepada Alquran sebagai petunjuk, selalu sebelum bertindak akan menghasilkan hasil yang baik kedepannya.
Hasan Basri, seorang alim dari kalangan Tabi’in (generasi setelah sahabat) pernah mengatakan “Allah merahmati orang yang berpikir di awal perencanaannya; apabila rencananya itu karena Allah, ia lanjutkan; dan apabila karena selainnya, ia tinggalkan”.
Ini juga merupakan kebiasaan Rasulullah SAW. Sehingga beliau juga menganjurkan agar setiap insan berkenan untuk menyempatkan diri berpikir sejenak sebelum bertindak. Sehingga terbimbing dalam merencanakan sebuah tindakan. Seperti kata orang bijak, pikir itu pelita hati. Disebut pelita, karena ia menerangi.
Berpikir ini juga merupakan sebuah perilaku yang membedakan manusia sebagai makhluk berakal dengan makhluk tak berakal seperti binatang. Sebagaimana lazimnya, binatang mengedepankan naluri dalam menyelesaikan hal-hal yang merintanginya. Jika ia merasa terancam karena digangggu, biasanya dua pilihan yang ia lakukan, menyerang atau lari menghindarkan diri dari gangguan atau ancaman pada dirinya. Sementara Manusia punya pilihan untuk berpikir sejenak mempertimbangkan tindakan yang akan dilakukannya tanpa melukai atau menyakiti sesamanya.
Inilah salah satu pegangan yang harus selalu kita ingat dalam menjalani kehidupan didunia. Karena kita tidak akan selamat bila tidak berpikir sebelum bertindak.
Jadi, Yuk! Mulailah kita Menjadi Proaktif dengan menggunakan pikiran kita dalam membuat tindakan. Syukuri anugrah Allah yang dapat muliakan manusia berupa akal pikiran. Gunakanlah akal dan pikiran yang telah dianugerahkan tersebut untuk membuat dan memutuskan sesuatu tindakan yang akan kita perbuat, agar tidak ada penyesalan dikemudian hari ketika kita harus mempertanggungjawabkan tindakan kita dihadapan Allah dan dihadap makhluk-Nya. Wallahu A’lam.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren ulasannya bu ... berpikir sblm bertindak