Nurokhim Sag

Nurokhim, S. Ag. S. Kons. adalah seorang Motivator & Trainer Pendidikan, Pembicara Seminar Parenting, Guru Bimbingan Konseling, Dosen, danPenggiat Pen...

Selengkapnya
Navigasi Web
SUAMI SIAGA
Sumber gambar: https://id.pinterest.com

SUAMI SIAGA

Karya: Nurokhim, S. Ag. S.Kons.

Masih ingat kan aktivitas harian Den Bagus, selain sore hari mengajar ngaji anak-anak remaja di rumahnya, setiap hari di pagi sampai siang hari kalau nggak mengurusi kebun Pak Lurah Jarwo, ya menjadi sopir pribadi keluarga Pak Lurah Jarwo.

Pagi itu Pak Lurah jarwo sudah menelpon Den Bagus untuk segera datang ke rumahnya karena Bu Jarwo mau ke pasar. Begitu menerima telpon, tanpa pikir panjang, Den Bagus segera meluncur dengan mengendarai motor Honda 70 menuju ke rumah Pak Lurah Jarwo. Sesampai di depan Pak Lurah Jarwo, Den bagus bertanya;

“Ada apa Pak Lurah, ada tugas penting buat saya?” tanya Den Bagus.

“Biasa, tolong Den Bagus antar Bu Lurah ke pasar!” perintah Pak Lurah Jarwo.

“Sekali-kali Pak Lurah yang nganter bu Lurah ke pasar, mumpung hari sabtu pak Lurah libur,” ujar Den Bagus.

“Den Bagus tahukan kalau itu pekerjaan yang paling membosankan. Mending di rumah,” ucap Pak Lurah Jarwo.

Memang Den Bagus selalu nganter istri ke pasar?” tanya Pak Lurah kemudian pada Den Bagus.

“:Ya iyalah, Den Bagus kan suami siap siaga,” ujar Den Bagus.

“Wah hebat!,” ujar Pak Lurah.

“Wah biasa saja,” jawab Den Bagus.

“Tadi waktu saya telpon katanya Den Bagus lagi di pasar, belanja apa/” selidik Pak Lurah.

“Nah itu tugas suami siaga, mengantar istri ke pasar,” jawab Den Bagus bangga.

“Terus sekarang istri Den bagus dimana?” tanya Pak Lurah.

“Ya Allah, masih ada di pasar?!! Jawab Den Bagus sambil menyetater motor honda 70 nya ngibrit dari hadapan Pak Lurah Jarwo menuju ke pasar.

“Oalah Den Bagus Den Bagus! katanya suami siaga, tetapi istri ditinggal di pasar!” ucap Pak Lurah sambil geleng-geleng.

Tiba-tiba Bu Lurah muncul di belakang Pak Lurah Jarwo dan bertanya;

“Lho Pak, mana Den Bagusnya?”

“Pergi ke pasar!” jawab pak Lurah tersenyum sendiri teringat Den Bagus yang pasti dapat omelan sang istri.

“Lha kok aku ditinggal to?” ujar Bu Lurah sambil melotot.

“Iya ya, kenapa tadi nggak nyuruh Den Bagus jemput istrinya pakai mobil miliknya sekalian dengan mengantar bu lurah pergi ke pasar ya?” ujar Pak Lurah lirih.

“ya sudah, berarti Bapak yang anter Ibu sekarang ke pasar!” kata Bu Lurah dengan nada sedikit mengomel.

“Ya, apes tenan,” ucap Pak Lurah menggerutu.

“Apa Pak?” tanya Bu Lurah.

“Nggak, tunggu Bapak ganti kaos dan celana dulu ya,” ujar Pak Lurah Jarwo sambil ngoyor pergi menuju ke kamar untuk ganti pakaian.

Sumber gambar diabil dari internet.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wakakkaa... ilustrasinya sukses memancing saya berkunjung, dan alhamdulillah ketemu Den Bagus, hahaha...Sukses selalu, Pak Lucu, eh, Pak Guru hehe..

26 Jul
Balas

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

26 Jul
Balas

Wow gitu

27 Jul
Balas

Keren dan lucu ceritanya. Semoga sehat dan sukses selalu Pak.

26 Jul
Balas



search

New Post