Nurprawita Ratni

Guru matematika di kota Malang. Suka membaca dan sedang belajar menulis...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pesan

Pesan

#Tagur 182

Kuletakkan secarik kertas di depan meja rias. Botol parfum kugunakan sebagai pemberat, agar tak terbang saat tertiup angin. Setelah memastikan kertas itu aman, aku beranjak. Terasa berat meninggalkan kamar ini. Perut buncitku dan cuaca panas di luar membuatku enggan untuk melangkah. Tapi bagaimanapun aku harus pergi, meninggalkan mas Bagas suamiku yang tengah tidur lelap.

Di dalam taksi yang kupesan, aku tersenyum memandang foto kami yang menghias layar gawaiku. Wajah tampan mas Bagas yang tengah tertawa lepas sangat mempesona. Tangan kanannya menggendong Tania putri kami, tangan kirinya bergayut di pundakku. Sebenarnya kami pasangan yang bahagia.

Kini aku tengah berada di rumah orang tuaku. Berbincang dengan bapak , ibu merupakan kebahagiaan tersendiri. Suasana pedesaan yang tenang membuat hidupku terasa nyaman. Tapi kenyamanan ini tak bisa kunikmati berlama-lama. Mas Bagas sudah datang hendak menjemputku, sesuai dengan pesan yang kutulis disecarik kertas.

Malang, 09122021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post