Bekal untuk Anakku...

Oleh

NUR S. PUDJI ASTUTIK, S.Ag*)

Seperti ibu-ibu yang lain pada umumnya, aktifitas pagi ini kumulai dengan mempersiapkan apa yang dibutuhkan oleh anak-anakku, mulai dari setrika baju seragam, menyiapkan sarapan lengkap dengan susu atau teh manis bahkan menyiapkan bekal untuk makan siang buat mereka di sekolah sudah harus kupersiapkan. Karena bagaimanapun juga seorang ibu lebih paham apa yang dikerjakan dan apa yang harus dipersiapkan untuk anak-anak dan anggota keluarga yang lainnya.

Semua kukerjakan sendiri hingga jarum jam menunjukkan angka 06.00 WIB, itu artinya aku harus bersiap menuju ke tempat kerja. Dan untuk menuju ke tempat kerja aku harus menempuh perjalanan sepanjang 15 KM. Dengan setia motor kesayanganku menemani perjalananku hingga 25 menit ke depan. Kini Jarum jam menunjukkan angka 06.25 WIB, Alhamdulillah saat ini aku telah tiba di salah satu Madrasah Negeri tempat aku melaksanakan tugas sebagai abdi negara tepatnya sebagai seorang guru, dimana tugas mulia untuk mengawal generasi mendatang menjadi generasi yang cerdas, generasi yang beriman dan mengantar mereka menjadi generasi yang berkarakter akhlak mulia itulah tujuan akhir yang diharapkan.

Setelah memasuki jam ke-7 Proses Pembelajaran, tiba-tiba ponsel ini berdering. Rupanya ada seseorang yang telah berhasil mengirim pesan singkat di ponselku. Kutengok siapa yang kirim pesan dan kubaca apa isi pesannya. Ternyata pesan dari anak laki-lakiku yang saat ini masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri kelas X. Isi pesannya adalah sebagai berikut: “Ma...nasi gorengnya enak. Terima kasih ya maa....” begitulah isi pesan yang sempat kubaca dari ponselku.

Alhamdulillah anakku tidak lupa dengan apa yang aku ajarkan selama ini, bahwa kita sebagai manusia wajib bersyukur atas segala pemberian dan karunia Allah SWT. Berikutnya jangan jadi manusia yang sombong, jadilah manusia yang mau menghormati orang lain dan jangan segan-segan untuk mengucapkan terima kasih kepada siapapun yang telah memberikan bantuan kepada kita tanpa pandang status.

__________________

*) Penulis adalah guru PAI

MTsN 4 Sidoarjo