Kado Terindah Buat Guru Idola

Oleh :

NUR S. PUDJI ASTUTIK, S.Ag*)

Guruku Tersayang

Pagiku cerahku matahari bersinar

Kugendong tas merahku dipundak

Selamat pagi semua kunantikan dirimu

Di depan kelasmu menantukan kami

Ref :

Guruku tersayang.......

Guru tercinta, tanpamu apa jadinya aku...

Tak bisa baca tulis, mengerti banyak hal

Guruku ......terima kasihku

Nyatanya diriku kadang buatmu marah

Namun segala maaf kau berikan

Pagi ini dua orang siswi memasuki ruang guru, meminta izin untuk bertemu denganku, dipegangnya tanganku dituntunnya diriku menuju Musholla Al Hikmah yang mampu menampung ± 900 jama’ah. Sejenak mereka memasuki ruang kelas yang berada tepat di depan Musholla.

Keluar dari ruang kelas mereka membawa kue Ultah sekaligus bungkusan yang dibalut dengan kertas kado yang begitu indah. Skenario yang mereka lakukan pagi ini sungguh luar biasa. Mereka menyerahkan kue tersebut kepadaku sekaligus mengucapkan kalimat yang itu sangat membahagiakan dan mengharukan diriku.

“Selamat ya bu semoga bu pudji diberi panjang umur, sehat selalu, diberi rezeki yang halal dan barokah, menjadi ibu yang baik bagi putra-putrinya. Aamiiiin....” ucap siswaku yang begitu tulus sambil menyerahkan kue ultah kepadaku.

Rasa terharu atas skenario yang mereka lakukan. Aku bangga kepada mereka. Rupanya selama ini mereka juga perhatian kepadaku. Sebagai ungkapan terima kasih kupotong kue tersebut dan kubagikan kepada seluruh siswaku dikelas itu. Mereka terlihat bahagia bisa menikmati makan kue Ultah bersama guru idola. Idola bagi mereka, tanpa ada kriteria macam-macam. Hanya karena perhatian yang kuberikan kepada mereka, kuselesaikan masalah di kelasku dengan mendekati mereka dari hati ke hati. Kusentuh hati mereka dengan sisa-sisa kasih sayang yang kumiliki. Dan Alhamdulillah akhirnya karakter seperti ini terbentuk juga.

Bagiku, mereka secara step by step menunjukkan adanya perubahan menuju budaya dan karakter akhlak mulia itu sudah sungguh luar biasa. Sebuah kesuksesan yang tidak bisa diukur dengan nilai matematika, tapi kepuasan hati dan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi guru yang sudah tidak muda lagi seperti aku.

Aku hanya berdo’a semoga muridku kelak menjadi generasi penerus yang handal, yang hebat, yang cerdas, yang bijaksana, yang memiliki karakter dan tetap pada Iman dan Islam.

Selamat Hari Guru .....semoga perjuangan yang tulus akan membawa kita menjadi insan-insan kamil di sisi Allah SWT. Aaaamiiiiin.

______________________

*) Penulis adalah Guru PAI

Di MTsN 4 Sidoarjo