Komunikasi Efektif Terbangun di Meja Makan

Hari ini penulis tertarik untuk menuliskan sebuah artikel dengan judul “Komunikasi Terbangun di Meja Makan”. Tentu ide ini tidak datang dengan sendirinya tanpa ada suatu alasan bahkan suatu pengalaman yang datang terlebih dahulu. Tulisan ini penulis awali mengingat pentingnya membangun sebuah komunikasi dimana-pun dan kapan-pun kita berada. Bersama keluarga, rekan kerja, tetangga atau masyarakat yang berada di sekitar kita. Mengingat fungsi manusia selain sebagai makhluk individual juga sebagai makhluk sosial, dimana dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia ini tidak akan terlepas dari peran serta orang-orang yang berada di sekeliling kita.

Komunikasi efektif sendiri yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Tujuan yang diharapkan dari komunikasi efektif sebenarnya adalah memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informasi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi atau komunikasi.

Siang yang redup, karena sinar mentari enggan untuk menampakkan wajahnya. Tak terasa ternyata waktu-pun telah menunjukkan pukul 14.00 WIB. Saat yang tepat untuk menikmati hidangan makan siang bersama dengan anggota keluarga. Di meja makan komunikasi bisa terbangun, buktinya siang itu putri kesayanganku bercerita tentang pengalaman yang dia dapatkan di sekolah, termasuk dia sampaikan ada tugas dari gurunya untuk membuat ketrampilan dengan bahan yang telah ditentukan. Usai makan cheklish bahan-bahan yang dibutuhkan sudah dia catat dan dia minta izin keluar rumah guna membeli bahan-bahan tersebut. Kuizinkan dia keluar dengan tetap memintanya agar berhati-hati.

Bahan-bahan sudah terbeli, kuamati dia langsung membuat mal atau desain sebuah gambar binatang yang akan dikerjakan. Usai membuat desain, dia menghampiriku dan bertanya:

“Ma, bagaimana cara menjahit desain yang sudah jadi ? tanyanya sambil berharap ada sedikit bantuan yang kuberikan untuk menyelesaikan tugasnya.

“Siapkan jarum, benang dan gunting”, jawabku sambil mencoba menunjukkan cara menjahit desain yang telah dibuat.

Kurasa tidak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya desain seekor gajah yang telah dijahit dan diisi dengan bahan dacron-pun selesai dia kerjakan. Untuk finishing dia menambahkan bola mata dan daun telinga gajah yang ditempel dengan sebuah lem yang telah disiapkan. Maka jadilah sebuah karya boneka gajah yang telah siap dipresentasikan di depan teman-teman dan proses membuatnya.

Satu hal kecil, berawal dengan adanya komunikasi yang terbentuk di sebuah meja makan, akhirnya memberikan peluang kepada anak-anak untuk berani menyampaikan ide dan merealisasikannya dalam sebuah bentuk karya nyata. Intinya, komunikasi efektif dengan anggota keluarga harus tetap kita upayakan. Beri ruang dan waktu kita untuk mereka, menghargai karya mereka adalah salah satu cara agar mereka tetap mendapatkan kepercayaan dan keyakinan bahwa mereka dapat mengerjakan sendiri dengan penuh tanggung jawab.

Semoga hal sekecil ini dapat memberikan inspirasi dan bermanfaat bagi yang lain agar tetap bisa mendampingi anak-anak kita untuk menyelesaikan tugas yang telah menjadi tanggung jawabnya. Penulis yakin, bahwa mereka akan bangga dengan ayah, ibu dan anggota keluarganya yang lain. Semoga bermanfaat.