Kuberikan Sebagai Sarana Kejar Cita-Cita
Kuberikan Sebagai Sarana Kejar Cita-Cita
Oleh
NUR S. PUDJI ASTUTIK, S.Ag*)
Ayah...dalam hening sepi kumerindukanmu, rindu nasehatmu, rindu belaian lembut kasih dan sayangmu, rindu diskusi bersamamu. Ayah...dalam keheningan dan kesunyian malamku, tiba-tiba kuteringat satu benda yang menyimpan berjuta kenangan terindah bersamamu. Masih tersimpan begitu rapi di almari ibu, sebuah mesin ketik konvensional dengan goresan tinta terlukis sebuah pesan dari dirimu ayah.
“KUBERIKAN INI PADA ANAK-ANAKKU
SEBAGAI SARANA UNTUK MERAIH CITA-CITA
AMIIN................3x ”
SDA, 24 JUNI ‘92
AM. SJAMSUL A.
Ayah...walau benda ini sudah kadalawursa di jaman yang serba canggih, namun benda ini memiliki sejarah dan jasa yang sangat luar biasa. Dengan benda tersebut Program Studi Sarjanaku bisa kuselesaikan dengan nilai yang cukup memuaskan. Bukan hanya aku, tapi dua saudaraku yang lainnya yakni kakak dan adik juga dapat menyelesaikan Program Studi Sarjananya dengan mesin ketik ini.
Terimakasih ayah, aku yakin dirimu bangga pada kami bertiga. Do’a tulus dan ikhlas senantiasa tak henti dipanjatkan hanya untuk ayah tercinta. Semoga ayah berada dalam taman syurga-Nya. Amiin yaa mujiibassailiin.
_____________________
*) Penulis adalah guru PAI
MTsN 4 Sidoarjo
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar