Rutinitas Pagi yang Menjengkelkan

Oleh

NUR S. PUDJI ASTUTIK,S.Ag*)

Rutinitas yang kulakukan setiap pagi, berusaha bisa bangun jam 03.00 WIB dini hari untuk melanjutkan kemesraan dan melakukan curhat dengan Sang Penguasa diri, dimana kelak jiwa dan raga ini akan berlabuh kembali kepangkuan Ilahi Rabbi. Kesempatan untuk bisa menghirup udara pagi adalah kenikmatan yang sungguh luar biasa. Hingga aku bertekad untuk bisa mengawali pagiku sekaligus sebagai bentuk rasa syukur dengan cara melantunkan ayat demi ayat kalam Ilahi.

Sebagai seorang bunda tugasku di rumah selama liburan semakin bertambah, apalagi ditambah satu keluarga yang menikmati liburan panjang dengan bersilaturrahim ke rumah. Seperti biasa usai melaksanakan kewajiban ritualku, maka hal yang rutin dilakukan oleh bunda-bunda pada umumnya adalah menyiapkan sarapan atau makan pagi untuk seluruh anggota keluarga. Setelah itu mencuci pakaian-pakaian kotor yang telah menggunung dan antri menunggu uluran tanganku. Seperti biasa pula sebelum kuserahkan kepada asisten robot kecilku yang bernama Mesin Cuci, terlebih dahulu kukucek bersih bagian-bagian yang kotor yang menempel di pakaian. Maksud hati ingin pekerjaan ini segera kuselesaikan dengan cepat karena masih ada pekerjaan lain yang sudah menanti, eeh...ternyata aku salah ambil pewangi pakaian dengan detergen liquid. Hingga akhirnya aku harus mengulang cucianku kembali.

Ternyata pagi hari ini aku gagal fokus karena kurang konsentrasi berakibat sengsara diri sendiri. Tertawa dalam hati dan bergumam sendiri, akhirnya muncullah ide, bagaimana kalau kutulis untuk gurusiana pengalaman pagiku yang sangat menjengkelkan. Kucoba merangkai kata-kata, mencari cara bagaimana tulisanku bisa indah dan enak dibaca. Maklum aku menulis hanya bermodal adanya keinginan yang belum ditunjang dengan pengalaman dan wawasan penulisan kreatif yang sesuai dengan petunjuk teknis yang ada. Selamat Membaca!!!

____________________

*) Penulis adalah guru PAI

MTsN 4 Sidoarjo