nur rahmadhani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Ibu Pemarah atau Ayah Yang Cuek

Tantangan hari ke 16 #Tantangan gurusiana

Bu pernah nggak mendapatkan komentar dari anak ketika lagi mendampinginya belajar, misalnya seperti ini:

1. "Aku nggak mau lagi belajar sama mama. Nanti dimarahin kalau gak dapat. Mending belajar dengan ayah aja."

2. "Bentar-bentar salah, bentar-bentar salah .Gak ada yang benar sama mama."

3. "Mama kerjanya marah-marah mulu. Jadi gak dapat dech aku."

Masih banyak lagi komentar anak-anak yang lainnya tentang ibunya. Itu masih berkaitan dengan ketika mendampinginya belajar, belum lagi dengan kegiatan anak yang lainnya.

Pertanyaannya Mengapa seorang ibu itu jauh lebih pemarah dibandingkan seorang ayah? Mari kita cermati dengan mendalam. Pertama, secara karakter ibu atau wanita lebih memakai perasaannya daripada akalnya. Maka tidak heran apabila ketika ada masalah ibu cepat emosi dibandingkan ayah.

Kedua di dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa wanita diciptakan daripada tulang rusuk adam. Kita ketahui sendiri bahwa tulang rusuk itu adalah tulang yang lemah. Maka wanita atau ibu adalah makhluk yang lemah. Jadi, untuk menutupi kelemahannya dengan marah-marah. Namun, karena letak tulang rusuk dekat dengan organ hati membuat wanita menjadi seorang yang penyayang

Ketiga, secara kebiasaan,dalam sebuah artikel menyebutkan bahwa wanita harus mengeluarkan 10.000 kata perhari. Maka tidak heran kalau arisan atau sosialita itu lebih banyak didominasi oleh ibu. Untuk mengeluarkan 10.000 kata ini wanita perlu wadah. Alhasil, jadilah wanita atau ibu seorang penasehat dan komentator terlama di dunia.

Keempat, secara psikologis wanita sangat mudah stress. Di Indonesia yang masih memiliki sistem patrenial menganggap bahwa tugas seorang ayah adalah hanya bekerja mencari nafkah saja. Sedangkan tugas mendidik, tugas rumah tangga, belanja, memasak, membersihkan rumah, dan semua yang berkaitan dengan rumah tangga diserahkan sepenuhnya kepada ibu. Alhasil yang ada jadinya Ibu menjadi mudah merasa lelah dan jenuh. Terlebih lagi apabila si Ibu selain seorang ibu rumah tangga juga bekerja di luar. Hal inilah yang memicu mengapa Ibu lebih mudah emosi (marah-marah) dibandingkan ayah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post