SEKARANG KAU RASAKAN
Sekarang kau rasakan
#Tantangan Hari ke 10
Sekarang kau rasakan sakitnya terkurung
Mereka merasakannya dahulu
Tahun demi tahun menatap tembok pemisah itu
Sekarang kau rasakan putus asa tak terkira
Meraka merasakannya dahulu
Tertipu oleh harapan-harapan palsu
Sekarang kau rasakan takut nyawamu putus
Mereka merasakannya dahulu
Memelas akan nyawanya namun dibalas diam seribu bahasa
Keluhmu tiada henti
Ocehan tajammu bertaburan
Bosan dalam kesepian
Menanti hadirnya keramaian
Mengertikah kau…
Tuhan telah mengutus tentara-tentaraNya
Mengingatkanmu
Menyapamu
Menyentuh hatimu
Yang telah membatu
Bahwa kau telah congkak
Bahwa kau di atas kemanusiaan
Lihat…lihatlah di sana
Mereka bagaikan mayat yang berjalan
Tiada harapan
Tiada masa depan
Hanya penindasan dan penyiksaan menghampiri
Karena rakusmu
Karena congkakmu
Setitik kemanusiaan padam darimu
Sadarkahkah kau…
Tuhan menegurmu
(Puisi ini kupersembahkan buat saudara-saudaraku kaum muslimin palestina, uighur, Rohingnya, Patayya, dsb. Semoga Allah melindungi dan menjaga kalian)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hasbunallah wani'mal wakiil ni'mal maulaa wani'man nashiir... Puisi yang sangat luar biasa. Semoga kita semua mendapat lindungan Allah SWT. Termasuk saudara-saudara kita di. Gazza, Rohingya, Uyghur, India, dan dimanapun mereka berada. Aamiin