Nur Rakhmat

Guru yang belajar menjadi guru...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sebuah Pelajaran di Akhir Tahun 2018
Sang surya tenggelam bukan berarti hilang. Namun , dia akan kembali dengan sinar cahaya lebih terang

Sebuah Pelajaran di Akhir Tahun 2018

Sebuah pelajaran di Akhir Tahun 2018

(Catatan Perjalanan Malang Semarang)

TOT Sasisabu sudah usai. Sejuta impian dan harapanpun sudah Aku masukkan dalam memori HP android yang selalu Aku bawa setiap waktu. Pagi itu, di kamar A 19 wisma kerinci Akupun sudah membuat rencana-rencana yang hendak Aku lAkukan setelah sampai Semarang. Rencana-rencana tersebut Aku simpan rapi dalam memori Hp ku yang memang Aku tidak pernah lepas dari Hp tersebut.

Waktu saat itu menunjukkan pukul 10. 00 artinya, Aku masih ada kesempatan untuk istirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju Terminal Arjosari. Tak terasa azan dzuhur berkumandang, Aku ambil air wudhu dan kemudian salat dalam kamar A 19. Dalam akhir salat, Aku berdoa semoga perjalanan Malang Semarang lancar tidak ada halangan.

“Mas Hisyam, pamit dulu nggeh” ucapku saat Pak Gojek sudah tiba di depan wisma.

Aku salami Mas Hisyam dan istrinya yang sedang setia menanti teman teman kembali di wisma.

Perjalana P4TK PKN IPS Aku nikmati dengan senang dan sedih. Senang karena henda bertemu istri tercinta dan sedih karena berpisah sementara dengan saudara-saudara hebat selama TOT.

Aku perhatikan Pak Gojek yang bernama Pak Sandro itu begitu hafal jalan-jalan sepanjang Batu Arjosari. Jalan macet, jalan terobosan dan jalan-jalan kecil begitu Dia pahami dengan lancar.

“Benar-benar pengemudi profesional!” batinku dalam hati.

“Pak sudah sampai terminal” kata Pak Sandro.

Karena agak mengantuk, Akupun kaget dan Aku sodorkan uang 30 ribuan ke Pak Sandro.

Setelah mengucapkan terimakasih sebentar, Akupun masuk ke terminal Arjosari. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 14. 30 waktu Malang. Artinya masih ada waktu lama untuk keberangkatan ke Semarang.

Kebetulan Aku menggunakan aplikasi Traveloka sehingga Aku sudah pesan armada saat masih di semarang. Dan armada tersebut adalah perusahaan otobus yang cukup terkenal yaitu Nusantara.

Saat itu, sambil menunggu waktu keberangkatan tiba, Aku sempatkan diri ini mencari makanan favorit yaitu bakso. Dan kutemukan juga bakso dalam terminal, lataknya di ujung terminal dengan dengan ruang tunggu.

Ternyata setelah akau pesan, tampilan bakso tersebut tidak seperti yang ada dalam banyanganku, yaitu bakso malang dengan kuah segar, bakso segar dan rasa yang masih kalah jauh dengan bakso malang asli. Akhirnya kunikmati bakso itu sambil melihat asa penumpang dan teriakan para aster menjajakan dagangannya di bus jurusan Surabaya dan kota lainnya tersebut.

***

Waktu yang kutunggu tiba, Bus Nusantara biru dengan gagahnya sudah berada di parkir 6 tanda sudah siap melakukan perjalanan ke Semarang. Aku masuk dan duduk sesuai dengan pesanan yang kupesan lewat aplikasi. Ternyata Aku baru sadar bahwa Aku duduk di kursi nomor 19 sama dengan kamarku yaitu kamar A19.

Bus yang dikemudikan Pak Adi pun mulai berjalan. Rasa kantuk dan pegal sudah menghampiri diriku. Akupun tertidursambil menikmati mimpi indah setelah dari TOT. Dalam mimpiku Aku akan membuat banyak buku dan banyak belajar dengan teman-teman dan saudara-saudara hebat di media guru.

Kulihat penumpang turun dari bus. “Apakah sudah sampai?” batinku dalam hati. Kubuka Hp ku dan ternyata masih menunjukkan pukul 01.00 dan perjalana baru sampai Kota Tuban.

Setelah istirahat cukup, bus melanjutkan perjalanan, cepat tetapi halus dan tenang bus melaju. Sampai Kota Kudus, saat penumpang turun Aku sempatlan memotret indahnya alun-alun Kota Kretek di malam hari melalui Hp androdiku. Aku tersenyum dalam hati sambil berkata ternyata Aku narsis he he he.

Bus melaju kembali ke Semarang, Hp dan semua peralatan lainnya Aku masukan dalam tas. Saat itu, jam Hp menunjukkan pukul 03.00 ini artinya Semarang masih kurang 1 jam lagi.

Aku putuskan untuk tidur sebentar. Dalam tidurku, Aku merasa ada orang yang berdiri di sampingku, seolah dia kaget saat Aku bangun. Karena Aku dekat dengan kamar mandi bus, Aku positif saja. Antara sadar dan tidak sadar Aku bertanya pada orang itu “Dari kamar mandi ya mas?”

Akupun membetulkan posisi tongkatku yang berada di bawah kursi, karena Aku kira orang tersebut tersangkut tongkatku saat berjalan dari kamar mandi. Setelah itu, Aku melanjutkan tidur untuk melanjutkan mimpi dan rencana indahku.

“Terboyo .... Terboyo .... Terboyo ....!”

Kudengar Pak Kernet memanggil-manggil artinya perjalanan sudah sampai Semarang dan penumpang turun dari bus. Akupun beres-beres perlengkapan yang kubawa sambil membantu Ibu-Ibu sepuh di depanku menuntunkan tas.

Alhamdulillah ada taksi di dekat bus dan Akupun naik taksi tersebut. Taksipun melaju ke arah Kota Semarang. Sekitar 5 menit perjalanan terbersit dalam hatiku untuk menghubungi istriku kalau Aku sudah sampai semarang.

Namun Aku kaget, saat Aku buka tas kecilku Hp androidku yang berisikan memori indah dan catatan selama TOT, perjalan serta catatan saat Lomba Inobel di Bali, Diklat literasi di Jogja, kegiatan pramuka dan foto foto persiapan Lomba Inobel tahun depan tidak ada.

Saat itu juga Aku minta tolong Pak Driver taksi untuk berbalik arah dan mengejar bus tersebut. Aku datangi pool bus di Genuk Semarang, ternyata bus tidak di tempat. Aku putar lagi ke arah Terboyo dan bertanya ke Sesama penumpang bus katanya bus sudah masuk ke terminal.

Aku cari dengan taksi bus ternyata tidak di terminal. Lau Aku putuskan untuk mengejar bus ke arah Kudus. Karena Aku merasa masih menyimpan beberapa lembar uang merah di dompet. Dan insya Allah cukup perjalanan Muter Semarang Kudus.

Baru sampai setengan perjalanan, Pak Driver memberi saran kalau sebaiknya menuju pool bus Semarang, dengan pertimbangan bisa menelpon kru yang ada di Kudus dan poll Karanganyar Demak. Sampai di pol Genuk Pak Driver menunggu sambil Aku ceritakan kronologi kejadian ke kru Genuk yang akhirnya Aku diberi nomor Hp dan kru perjalanan Malang Semarang.

Setelah itu Aku ambil dompet untuk membayar taksi dan astaghfirullah! Uang yang ada di dompetkku semuanya tidak ada! Aku cari di saku untuk membayar alhamdulillah masih ada uang di saku dan Aku berikan 50 rb untuk taksi tersebut. Sisanya kulihat di saku masih ada 25 alhamdulillah masih bisa untuk ngangkot dan ngojek. Dalam batin aku berkata kalau aku ke Kudus tadi, bayarnya pakai apa ya?

Saat itu juga, Aku telpon kru di Kudus melalui kantor Genuk untuk mencarikan Hp siapa tahu ketinggalan di bus. Namun usaha maksimal dan dedikasi kru bus ternyata tidak membuahkan hasil.

Antara sedih dan ikhlas, Aku mengikhlaskan Hp androidku, fotoku dengan Pak Ihsan, dengan Mas Eko, dengan Bu Istiqomah, dan Tim serta foto dengan teman-teman hilang. Foto kenangan perjalanan sejak awal tahun serta data data hilang semua. Padahal setelah sampai rumah foto itu akan ku upload sebagai image pada Gurusiana. Sungguh benar-benar tidak menyangka, masih ada yang ingin memiliki benda yang bukan miliknya dengan cara tidak benar.

“Apakah yang mengambil orang yang semalam ku kira dari kamar mandi ya!”

Ah kubang seketika perasaan itu, kemudian aku merenung, aku sadar semoga ada kisah indah di balik hilangnya Hp androidku itu. Semoga ada kisah terindah berikutnya yang bisa ku ukir nyata untuk berdharma pada sesama. Dan semoga aku bisa belajar dari pendidikan yang Allah berikan ini.

Semangat! Walau hp hilang insya Allah ilmu dari TOT Sasisabu tidak hilang dan justru semakin terkembang!

Amin ...

Sebuah pelajaran di Akhir Tahun 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ya Allah. Insya Allah bakal ganti HP yang lebih baik, hehe.

31 Dec
Balas

Ya Allah. Sabar nggeh Pak Rahmat. Smg Allah menggantinya dg yg lebih baik.

31 Dec
Balas

Gusti Allah akan menggantinya berlipat dan lebih baik pak...semoga yang mengambil benar benar sedang membutuhkan uang...nderek prihatin

31 Dec
Balas

Sabar ya Pak, Allah pasti akan menggantinya dengan yang lwbih baik...hape boleh ilang, foto bolwh melayang, namun kenangan tak akan pernah terhapuskan, karena sudah terpatri di lubuk hati...semangat Pak Rakhmat...barakallah

31 Dec
Balas



search

New Post