NURRELA

Nurrela, S.Pd. Pengelola PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Khoiru Ummah Palembang. Penggiat pendidikan non formal Owner dan Kepsek Sekolah Tahfizh Plus...

Selengkapnya
Navigasi Web
TNGP 2019 Sangat Menginspirasi

TNGP 2019 Sangat Menginspirasi

TNGP 2019 Sangat Menginspirasi

Temu Nasional Guru Penulis, yang dilaksanakan 30 November - 1 Desember 2019 di Jakarta, ini pertama kali saya menghadirinya. Walaupun awalnya saya ragu untuk menghadirinya. Pada saat itu saya banyak tugas lain pada waktu yang berdekatan, seperti mempersiapkan acara tahunan, Open House Sekolah Tahfizh Plus (STP) Khoiru Ummah; melaksanakan penutupan kegiatan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) jenis ketrampilan Budidaya Jamur dan produk olahannya sekaligus mempersiapkan kegiatan program PKK (Pendidikan Kecakapan Kerja ) Vokasi Paket C bidang otomotif. Kedua program PKW dan PKK ini, kerjasama PKBM KHOIRU Ummah dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Kemendikbud.

Faktor lain yang membuat saya ragu untuk berangkat, karena utusan dari Palembang hanya seorang diri. Tapi karena kami punya keinginan untuk menggerakkan literasi di sekolah maupun di Palembang, apalagi setelah lembaga kami, PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) KHOIRU Ummah Palembang, alhamdulillaah meraih juara 2, September kemarin di Makasar, dalam Lomba Apresiasi Kelembagaan PKBM Tingkat Nasional yang diadakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Kesetaraan (Bindikstara), Kemendikbud. Dengan kemenangan ini, kami yang bergerak dibidang pendidikan non formal, mempunyai tanggung jawab besar untuk menggerakkan literasi di daerah. Sehingga akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti TNGP ini.

Pertimbangan lain, saya mengikuti TNGP ini, panitia menawarkan penginapan dekat Pasar Tanah Abang, pasar yang dikenal harganya murah-murah. Langsung terbersit di benak saya, kesempatan ini akan dimanfaatkan sekalian untuk membeli baju seragam untuk ibu-ibu & bapak guru yang berjumlah 28 orang. Saya memilih berangkat dari Palembang, dengan pesawat Jumat pagi bersama suami, sehingga kami bisa langsung ke Pasar Tanah Abang. Dan Alhamdulillah, sesampainya di Tanah Abang dengan cukup berjalan kaki dari hotel, saya langsung menemukan toko yang menjual pakaian gamis berkualitas baik, dengan harga yang lumayan murah. Alhamdulillaah selain saya mengikuti TNGP, saya juga bisa membawa buah tangan seragam baru untuk tim guru Khoiru Ummah. Ini sesuai dengan pribahasa, sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.

Pertemuan TNGP hari pertama dilaksanakan di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta. Ketika masuk Balai Kota ini, terlihat Al Qur'an besar menghiasi ruangan pemerintahan ini. Tidak lupa saya berfoto di depannya. Terlihat para penulis guru hebat se-Indonesia, memenuhi ruangan itu. Kami berkenalan dengan duta literasi dari Jawa Tengah, Sumatera Barat, dll. Sebelum acara dimulai, saya memanfaatkan untuk mengabadikan moment ini dengan berfoto di panggung dengan membawa bingkai cover buku masing-masing.

Materi pertemuan pertama ini sangat memotivasi dan menginspirasi saya sebagai penulis pemula. Dari pertemuan ini saya mendapatkan wawasan dari para penggiat literasi, bagaimana strategi untuk mengembangkan literasi di daerah dan di sekolah. Saat itu saya langsung share foto para bupati yang meraih penghargaan penggiat literasi kepada Pak Camat Kalidoni, dengan harapan beliau bisa membantu saya untuk bertemu Bapak Walikota Palembang untuk mensupport kami menggerakkan literasi di Palembang. Saya juga mengirim foto pejabat Kemenag yang menerima penghargaan literasi kepada ibu kasie Sarana, bidang PAUD Dikmas, Dinas Pendidikan Kota Palembang, dengan harapan beliau bisa membantu saya untuk menemui Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, supaya mensupport saya untuk mengadakan workshop Sagusabu dan Sasisabu di Kota Palembang.

Ketika talkshow tentang Menuju Sekolah Model Literasi dengan narasumber dari SMAN 1 Banjar, Jawa Barat, saya sebagai orang asli Ciamis, yang berbatasan dengan Kotif Banjar, merasa bangga, SMAN Banjar sebagai percontohan. Terbersit harapan dalam benak saya, semoga di STP Khoiru Ummah, saya bisa menggerakkan literasi bagi para guru & siswa. Kesan saya sungguh bahagia bertemu dengan para guru penulis hebat yang datang dari seluruh Indonesia. Dari Provinsi Sumatera Barat, sangat banyak jumlah pesertanya, juga dari provinsi lainnya. Lain halnya dengan saya yang datang sendirian dari Palembang, Ternyata provinsi yang mengirim utusan banyak, karena di provinsi mereka sudah dilaksanakan Workshop Menulis dengan mengundang tim Media Guru. Semoga di Palembang, bisa segera dilaksanakan workhsop tersebut, sehingga bisa lahir banyak penulis. Alhamdulillaah di STP Khoiru Ummah Palembang, sudah ada siswa & 2 guru yg sudah menulis buku, walaupun bukan terbitan media guru.

Pada pertemuan pertama ini, dijadwalkan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anis Baswedan dan Mendikbud, Bapak Nadiem Makarim. Tapi ternyata beliau berdua berhalangan hadir, karena ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan.

Selesai pertemuan, kami diajak panitia untuk mengunjungi Perpustakaan Nasional yang tidak jauh dari Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Rombongan 511 guru penulis hebat, berfoto bersama dengan membawa bingkai cover buku masing-masing, peluncuran SAGU SABU (Satu Guru, Satu Buku). Selesai dari Perpusnas, saya dan suami langsung menyebrang jalan menuju Monas, untuk berfoto di depan Monas sambil memegang pigura cover buku KERETA CAHAYA. Sesuai arahan Pak CEO, meminta para peserta TNGP untuk berfoto dengan latar Monas, untuk diupload di medsos, sambil berkata :"Ini bukuku, bukumu mana?"

Pertemuan hari kedua, kami berkumpul jam 7 pagi di stasiun MRT Lebak Bulus untuk menuju Kemendikbud. Saya mengajak suami untuk ikut naik MRT. Di dalam kereta MRT, rencananya kami mau menulis bersama, tapi karena penumpang kereta penuh, sehingga kami tidak memungkinkan untuk menulis.

Sesampainya di Gedung Kemendikbud, tidak lupa saya mengabadikan berfoto di depan gedung Kemendikbud, sambil memegang pigura cover buku KERETA CAHAYA.

Materi talkshow hari kedua, tentang strategi untuk menjadi best seller. Saya sangat terinspirasi dari para penulis hebat best seller terutama buku yang berjudul Bahagianya PNS tanpa Riba, walaupun bukunya tipis, tapi sangat menginspirasi. Pada saat itu saya langsung berdoa sambil menitikkan air mata: "Ya Allah semoga saya dilayakkan seperti beliau-beliau, sehingga buku perdana saya, KERETA CAHAYA, Perjalanan Khoiru Ummah sebagai Sekolah Tahfizh Plus, bisa laris terjual, yang 100% keuntungannya, saya niatkan untuk program wakaf lahan dan gedung Khoiru Ummah, untuk para penghafal Al Qur'an. Kabulkan doa kami ya Allah. Aamiin ya Robb." Saat ini ruangan kelas di Khoiru Ummah sudah tidak memadai untuk menampung jumlah siswa kami yang sudah banyak. Itupun kami masih menyewa.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya yaitu arahan dari Pak CEO : "Gurusiana dulu, buku kemudian". Ini harus segera saya lakukan. Supaya saya terbiasa untuk menulis. Pada saat di bandara Soetta, sambil menunggu pesawat, saya menulis 1 artikel tentang TNGP ini. Besok paginya saya menulis lagi dua kali di gurusiana, belum sempat dipublish, ternyata tulisannya hilang. Setelah itu kendala di lapangan, banyaknya tugas laporan program yang harus selesai pada akhir Desember ini. Sehingga saya belum sempat untuk menulis artikel setiap hari di Gurusiana. Alhamdulillaah tulisan inipun saya sempatkan untuk menulisnya pada detik-detik terakhir penutupan lomba menulis,

Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada CEO Media Guru, Bapak M. Ihsan & timnya. Kami mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan. Semoga segala pengorbanan semuanya dibalas Allah SWT dengan pahala yang berlimpah. TNGP sangat menginspirsi, doakan kami semoga bisa menggerakkan literasi di Palembang.

Profil Penulis

Nurrela, S.Pd. lahir di Ciamis, Jawa Barat, 16 Mei 1974. Sekarang bertugas sebagai Pengelola/pimpinan PKBM KHOIRU UMMAH PALEMBANG sejak 2009. Buku yang telah ditulis dan diterbitkan adalah Kereta Cahaya (Perjalanan Khoiru Ummah sebagai Sekoah Tahfizh Plus).

Email : [email protected].

Nomor Hp/WA 0896-53597989 atau 0851-00949849.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik

15 Dec
Balas

hebat bund..semoga dapat menjadi inspirasi..

15 Dec
Balas



search

New Post