Aksara Luruh
Bagai dedaunan kering
Dan reranting kian patah berserak
Aksara pun luruh
Satu persatu
Hingga tak sepatah pun tersisa untukmu
Haruskah kurangkai kembali?
Biar aksara itu tertata rapi
Hingga kelak tercipta bait puisi
Atau paragraf novel romansa
Tentang kisah kita
Yang telah lama kita lupakan
Karena aksara itu kian luruh
Di antara puing-puing kehancuran
Maghligai indah
Yang telah kita bangun saat itu
Dengan penuh cinta dan rindu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar