Bunga Tak Bermahkota (H249)
Beberapa hari ini kesibukan mulai terasa. Setelah agustusan, anak-anak harus kembali belajar. Tidak ada lagi alasan belum belajar atau lupa mengerjakan tugas karena mengikuti lomba.
Walaupun penerapan kurikulum berbeda di jenjang kelas tujuh, delapan, dan sembilan. Pada dasarnya untuk pembelajaran IPA hampir sama. Sejak dulu, ada penyampaian materi di kelas, ada praktikum, dan ada beberapa tugas.
Salah satu kegiatan di sekolah yang disukai anak-anak adalah saat mereka belajar di luar kelas. Kali ini, dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
Pada materi sistem perkembangbiakan tumbuhan, anak-anak memang cenderung menyebutkan contoh tumbuhan tertentu yang sudah mereka pelajari sejak dulu. Misalnya ketika ditanya contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan stek, mereka selalu menjawab "singkong dan mawar". Padahal masih sangat banyak tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan dengan cara stek.
Ketika mereka memelajari bagian-bagian bunga sebagai alat perkembangbiakan, pada umumnya juga menjawab bagian-bagian bunga sempurna atau bunga lengkap. Pengetahuan yang hanya mereka dapatkan dengan membaca dan melihat gambar saja, menjadikan mereka kebingungan saat bertemu dengan beragam bunga pada tanaman liar yang ada di lingkungan.
Pengalaman belajar di alam, menjadikan mereka lebih banyak bertanya. Sikap yang positif sebagai tanda akan ada perubahan di dalam belajar mereka. Misalnya saat menemukan bunga rumput, mereka kebingungan mencari mahkotanya. Walaupun kecil, rumput tetap memiliki bunga. Bunga-bunga rumput pada umumnya tidak bermahkota besar dan mencolok seperti bunga alamanda atau bunga mawar.
Sebenarnya, di lingkungan sekitar pun masih ada banyak jenis bunga yang tidak bermahkota. Bunga-bunga ini dapat kita temukan misalnya pada bunga tanaman salak. Bentuk bunga seperti tandan, dan terpisah antara bunga jantan dan betina.
Pengetahuan dan pemahaman tentang bunga salak yang unik ini sebenarnya juga dapat memudahkan mereka untuk memelajari cara penyerbukan pada tanaman. Jadi, tidak semua bunga dibantu serangga dalam penyerbukannya. Bunga salak justru lebih membutuhkan peran manusia untuk mempertemukan bunga jantan dan bunga betina.
H 249
Nganjuk, 5 September 2022


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya keren
Alhamdulillah. Salam sehat dan sukses selalu. Terima kasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.