NURROHMAH PUJI MASTUTI

Guru IPA yang sejak kecil gemar sastra. Seringkali menulis puisi dan cerpen di sela kegemaran traveling.Lebih suka diam dan suka dengan ketenangan. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hindari Pembelajaran Monoton pada Materi Konfigurasi Elektron

Hindari Pembelajaran Monoton pada Materi Konfigurasi Elektron

Materi fisika, apapun macamnya selalu membuat siswa merasa berat. Fisika selalu dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan membuat perut melilit. Kegagalan dalam pemahaman seringkali membuat siswa enggan untuk belajar. Takut sebelum mencoba, dan malu untuk bertanya.

Kenyataan yang sering kita hadapi dalam pembelajaran seperti ini seringkali membuat naiknya emosi. Guru yang tidak sabar kadang hanya cukup menyampaikan materi dengan cara biasa tanpa berusaha bagaimana membuat siswa tertarik dengan materi yang disampaikannya.

Pembelajaran pun terkesan monoton dan sangat membosankan. Bahkan yang lebih parah, beberapa siswa yang merasa bosan cenderung menjauh dan mencari kesibukan lain. Misalnya dengan menggambar yang tidak ada hubungannya dengan materi pelajaran, atau bahkan berkali-kali izin keluar ruangan.

Pagi ini, beruntung cuaca sedikit mendung dan terasa sejuk. Sesekali angin berembus sepoi-sepoi. Walaupun masih pagi, saya melihat ada beberapa siswa tidak ada motivasi dari dalam diri untuk belajar lebih giat lagi.

Setelah mengecek kehadiran siswa, apersepsi dan motivasi pun berjalan seperti biasa. Prasyarat pengetahuan yang sudah diketahui siswa sebelumnya pun tak lupa. Buku catatan sudah banyak yang terisi sesuai materi sebelumnya.

Tetapi ketika materi baru tentang konfigurasi elektron saya sampaikan, beberapa siswa merasa kebingungan. Sebab elektron memang tidak dapat dilihat oleh mata.

Elektron merupakan bagian dari atom yang disebut partikel subatom. Letak elektron pada kulit atom. Kulit atom yang pertama disebut kulit K, kulit kedua disebut kulit L, dan seterusnya.

Masing-masing kulit dapat ditempati elektron dengan jumlah tertentu. Jadi ada batas maksimalnya. Sampai di materi ini mereka sudah mengerti. Tetapi ketika menghubungkan materi tersebut dengan susunan elektron pada kulit atom yang disebut dengan istilah konfigurasi elektron, mereka mendadak bingung.

Saya pun berhenti menjelaskan materi dengan cara diskusi informasi. Pembelajaran pun saya alihkan ke praktik langsung membuat model atom sesuai dengan konfigurasi elektron yang sudah mereka pelajari.

Dengan sarana prasarana seadanya, mereka pun termotivasi untuk dapat lebih memahami materi. Secara berkelompok, saya bagikan bahan untuk membuat model atom. Bahan yang biasanya digunakan adalah kawat, kertas, dan plastisin. Tetapi karena kondisi sekolah belum ada dana yang cair dari pemerintah, dan saya pun sedang tidak membawa peralatan dari rumah, akhirnya kertas HVS, kertas sampul berwarna, pemotong kertas, dan lem cukuplah untuk memeriahkan suasana.

Para siswa antusias untuk belajar dengan gembira. Tidak hanya diskusi, tetapi jemari mereka lincah membuat model atom sesuai jenis atom pilihan mereka.

Tanpa membuang waktu lama, mereka pun mendadak siap untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok. Para siswa yang tidak presentasi pun juga selalu memotivasi teman-teman mereka untuk tampil dengan penuh percaya diri.

Inilah mereka, belajar untuk bisa, tidak harus dengan sarana prasarana yang mahal. Pembelajaran tentang konfigurasi elektron pun juga tidak monoton. Di akhir sesi pembelajaran hari ini, mereka sangat gembira, sebab awalnya mereka bingung dan tidak bisa, ternyata setelah tekun belajar menjadi luar biasa. Terima kasih atas semangat belajarnya hari ini ya, anak-anak. Semoga semakin sukses.

23 Februari 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post