Ngabuburit
Sore ini saya berhenti di tepi jalan sebelum tiba di rumah ibu. Tak menyangka, menyambut maghrib pada puasa yang sudah lewat sepertiga bulan ini ramai dengan banyaknya orang ngabuburit.
Penjual kaki lima berderet di sepanjang jalan. Bahkan untuk mencari tempat parkir pun sangat kesulitan. Belum lagi saat tiba di pertigaan jalan, banyak motor dan mobil ingin maju duluan. Alhasil, perjalanan pun tidak semakin cepat. Semua seolah diburu waktu.
Mungkin memang asyik jika ngabuburit ini dapat kita nikmati. Tak perlu lagi memasak makanan untuk berbuka
Minuman dan takjil bahkan banyak tersedia. Tetapi, apakah begini seharusnya? Ketika banyak pengendara yang lupa untuk menjaga diri. Minimal memakai pengaman saat perjalanan dan tidak perlu ugal-ugalan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Nyareh malem istilah Jember bund
Mantap