Produk Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional sebenarnya sangat mudah kita pahami. Karena produk bioteknologi konvensional sering kita konsumsi sehari-hari. Namun bagi siswa, pemahaman istilah tersebut masih merupakan hal yang sulit.
Padahal ketika mereka sedang belajar di kelas, mereka tampak sudah paham dan dapat melakukan percobaan. Nah, ketika dihadapkan pada soal ulangan atau asesmen dengan berbagai istilah asing, mereka masih saja kesulitan mengerjakan soal.
Selain istilah bioteknologi konvensional itu sendiri, di dalam soal asesmen juga ada istilah fermentasi, mikroorganisme, bakteri, dan nama-nama jamur yang super duper sulit dihafal.
Lalu bagaimana upaya kita sebagai guru terkait kesulitan dalam memahami produk bioteknologi konvensional ini? Ada banyak cara tergantung kreativitas dan inovasi guru dalam pembelajaran. Misalnya dengan praktikum, pelebelan produk, membuat kliping, dan lain-lain. Contohnya untuk memahami tempe sebagai produk bioteknologi konvensional, siswa dapat mulai mempelajari bahannya, cara membuat, hingga memberi label produk.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap