Keadaan semakin membaik setelah pandemi melanda bumi. Tahun kedua setelah pandemi, di desa Ngrawan Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, kembali diadakan acara sedekah bumi.

Jika tahun lalu acara di selenggarakan masih dengan sedikit kekhawatiran, kini acara hari ini digelar dengan meriah.

Sedekah bumi biasa disebut pula dengan istilah nyadran. Namun di era sekarang saat kaum muslimin muslimat semakin banyak, nyadran tidak lagi diadakan seperti zaman dulu. Tidak ada sesajen ataupun persembahan yang diletakkan di punden dan diiringi mantra-mantra. Tetapi nyadran atau sedekah bumi di desa kami justru dirangkai dengan kegiatan pengajian dengan membaca yasin tahlil dan khotmil Qur'an.

Kegiatan ini diadakan di masjid pada malam jum'at pahing. Satu malam menjelang digelar perayaan. Di malam jum'at ini kegiatan khotmil Qur'an diakhiri dengan makan bersama dengan tumpengan.

Baru saat jum'at bakda dhuhur, diadakan acara kirap keliling desa. Semacam kegiatan karnaval agustusan namun dilengkapi dengan gunungan. Gunungan tinggi yang dilengkapi berbagai macam sayuran hasil panen diusung dengan kendaraan roda empat.

Semua warga terlibat dalam perayaan kirap keliling desa. Masing-masing berpakaian layaknya petani-petani dan juga dilengkapi dengan beraneka kostum lainnya. Semua berjalan beriringan. Musik pun didendangkan hingga terdengar meriah menembus pojok-pojok desa

Masyarakat yang tidak dapat mengikuti kirap keliling desa, antusias menyaksikan perayaan dengan beramai-ramai berjajar di depan rumah dan juga berkelompok di beberapa lokasi strategis lainnya.

Inilah desa kami. Semoga di waktu berikutnya hasil panen semakin melimpah. Rakyat semakin rukun dan sejahtera. Hari ini saya sebagai warga desa turut serta berkeliling desa. Walaupun bukan sebagai petani, paling tidak ikut berpartisipasi.

H 231

Nganjuk, 19 Agustus 2022