Kenapa sepadaku tak ada boncengan
#Tantangan Menulis Gurusiana hari ke 88
Kenapa sepedaku gak ada boncengannya?
Naswa dan Aqila setiap hari bermain sepeda, mereka berdua bermain sepeda dengan riang dan gembira.
mereka berdua bermain setiap sore hari, ketika matahari sudah mulai tidak menampakkan sinarnya.
Mereka berdua bermain menggunakan satu sepeda dan selalu bergantian membonceng satu sama lain. Setelah bertahun tahun mereka bermain sepeda, tiba tiba mereka melihat sepeda nya yang ada di garasi tidak ada boncengannya. mereka berdua marah dan mengira ayahnya yang membuang boncengannya. Ayahnya pun kaget melihat boncengannya tak ada lagi. Aqila dan Naswa tetap marah dengan ayahnya. Ayahnya tetap bilang kalau tidak mengambilnya tetapi mereka berdua tidak mempercainya.
Sore harinya pada saat ibuknya pulang dari kerja, mereka berdua bertanya kepada ibuknya. Ibunya menjawab, kalau boncengan sepedanya diambil ibuknya dan dibawa ke tukang las, karena ada bagian yang mau patah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah, karen apatah yah, keren Pentigrafnya. Sukses selalu dan barakallahu fiiik
Alhamdulillah
Aamiin
Terimakasih
Keren bun
Terumakasih
Keren pentigrafnya
Alhamdulillah
Terimakasih
Keren.....lanjut...Salam literasi.
Alhy
Alhamdulillah
Terimakasih
Salam literasi juga