Nur Rohmah

Guru SMKN 1 Sintang...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pentigraf 2 Kalajengking

#Tantangan Menulis Guru Siana hari ke-44

Pentigraf 2 (Kalajengking)

Aku hanyalah seorang ibu biasa. Yang memiliki persaan sedih jikalau terjadi apa-apa pada kedua anakku yaitu Naswa dan Aqila. Kedua anakku yang lucu, yang selalu menghibur hatiku dan aku sangat sayang sekali kepada mereka berdua.

Ketika aku bekerja mencari pundi pundi rupiah agar bisa membeli makanan untuk kampung tengah.Tiba-tiba chat whatsapp banyak sekali dari nomor whatsapp Aqila dan telpon sampai berkali kali. Aku lupa menaruh handpone aku di dalam tas dan ku silent sehingga tidak terdengar suara sama sekali. Perasaanku tidak enak, aku berjalan kesana kemari. Aku coba buka tas dan mengambil handpone aku yang bermerek Oppo F9, yang aku kasih casing warna hitam membuat handpone ku jadi hitam manis tanpa dikasih gula. Aku genggam handpone ku dengan erat takut jatuh karena kalau jatuh aku gak punya uang untuk memperbaikinya. Aku buka, betapa kagetnya aku melihat benyak benar chat dan telpon dari anakku, bergegas aku menelepon balik.

Kata anakku: Bu ada kalajengking di rumah, kami dua takut sekali, cepat pulang Bu! iya nak ibuk langsung pulang jawabku.Betapa kagetnya aku. Jantungku rasanya mau copot. Hatiku berdebar-debar sangat kencang lebih kencang dari pesawat terbang. Aku segera menelepon suamiku yang berada dikantornya. Pulang sekrang ada kalajengking dirumah. Siap kata suamiku.

Dengan persaan khawatir ku pacu motorku dengan kencang seperti angin bertiup. Aku dan suamiku pulang bersamaan meskipun dengan menggunakan motor sendiri-sendiri seperti orang bertengkar. Sesampainya di rumah aku dan suamiku langsung bertanya ke kedua anakku mana kalajengking ya. Di dalam kamar mandi Bu, aku takut kata Aqila. Suamiku bawa kayu besar agar bisa membunuh kalajengking tersebut biar tidak menggangu kedua anakku. Suamiku membuka pintu kamar mandi dan mecari kalajengkingnya. Kalajengking itu berwarna hitam dan menakutkan sekali. Kalau orang kena gigitanya bisa sakit bukan kepalang. Suamiku memukulnya tapi kalajengking itu tidak mati-mati. Suamiku merasa aneh kenapa dipukul sampai berkali kalai kok tidak bergerak. Setelah itu aku coba melihat kalajengking yang ganas itu. Kalajengking itu terbuat dari plastik. Kalajengking mainan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Huuuuuuuhhhhh. Cerita yg menegangkan dan menghibur. Kejutan yg luar biasa bagus. Msntep dan keren. Senangat dan salam literasi.

28 Jun
Balas

Alhamdulillah

29 Jun

Salam litersi juga

29 Jun

Siap

29 Jun

Terimkasih

29 Jun

Mantap keren. Tegang

28 Jun
Balas

Alhamdulillah

29 Jun

Terimkasih

29 Jun

Hi HI HI . Rupanya mainan.

28 Jun
Balas

Iya bu

29 Jun

Terimkasih

29 Jun

Wah, siapa yang menyimpan kalajengking itu?. Hehehe, keren Bu. Semoga sukses selalu.

28 Jun
Balas

Orang iseng bu

29 Jun

Alhamdulillah

29 Jun

Aamiin

29 Jun

He he .... mantap neng

28 Jun
Balas

Alhamdulillah

29 Jun

Terimkasih

29 Jun

Mantab ceritanya. Bikin deg...

28 Jun
Balas

Alhamdulillah

29 Jun

Terimkasih

29 Jun



search

New Post