IMPIAN ANGGA

Bunyi bel tanda pelajaran berakhir menggema di seantero sekolah. Laptop kumatikan, lalu meminta Angga, ketua kelas mengembalikan LCD Proyektor ke bagian sarana. Sambil membereskan LCD, siswa berambut keriting itu bertanya,

"Bu, sebentar bisa bimbingan?"

Angga merupakan salah satu anggota Klub Fisika. Dia bertanya karena hari ini bukan jadwal bimbingan. Aku berpikir sejenak, mengingat jadwal hari ini.

"Bisa, pukul 13.00," jawabku.

Matanya berbinar, senyumnya merekah mendengar jawabku. Setelah mengucapkan terima kasih, dia pun berlalu dari hadapanku.

Tepat pukul 13.00, remaja berkacamata itu mendatangiku di ruang guru bersama Andri, temannya yang juga anggota klub. Aku minta mereka ke kelas duluan karena masih ada yang akan kuselesaikan. Tak lama kemudian, kami pun sudah asyik mengerjakan soal-soal fisika.

Sambil belajar, aku menanyakan jadwal lomba terdekat pada mereka.

"Tanggal berapa lomba bulan ini?"

"Tanggal 30," jawab Andri.

"Pokoknya semester ini kami harus punya banyak sertifikat," tekad Angga.

"Iya, tapi harus sertifikat sebagai juara bukan hanya sebagai peserta," kelakarku.

"Harus, Bu," ucapnya, "Kami kan juga ingin punya banyak prestasi yang tertulis di rapor."

Aku tersenyum mendengar perkataan Angga. Kutatap mereka berdua yang menjadi harapanku menjuarai lomba-lomba yang diikuti.

"Jika kalian banyak latihan soal, Insya Allah kalian akan berhasil," nasehatku.

Kulirik jam dinding yang ada di kelas ini. Tidak terasa sudah dua jam kami belajar. Aku pun mengakhiri bimbingan hari ini. Setelah pamit, kuiringi kepergian mereka dengan tatapan penuh harapan. Semoga kali ini impian usaha mereka membuahkan hasil yang manis.