Peron dan Kesunyian
Tergesa aku menyeret langkah kaki sepanjang mungkin meninggalkan stasiun Bogor yang mulai sunyi. Kios-kios sepanjang peron sudah banyak yang tutup, aku harus berjalan lumayan jauh keluar pintu utara 1 menuju pangkalan angkot jurusan Ciapus.Ufh…kenapa tadi aku harus nekat menyelesaikan tugas kantor hingga selarut ini? Padahal masih ada hari esok. Alhasil aku harus menumpang kereta Jakarta Kota terakhir, sepaket dengan langkanya angkot di pangkalan karena para supir sudah menyerahkan setoran dan mengembalikan armada ke para pemiliknya.
Kamis malam semakin menyenyapkan kota ini. Ya Tuhan…mohon hadirkan seseorang menyertai langkah ini bathinku berharap. Serta merta aku mendengarkan langkah kecil menyusul di belakangku. Aku menarik nafas lega. Kuperlambat laju langkahku berharap langkah kecil itu bisa menjajariku. Tapi lama aku menunggu langkah itu tak jua sampai. Aku tak sabaran dan makin penasaran. Kok jalannya lelet banget sih? rasa sesal menyusupi pikiranku.
Sedikit kesal aku berbalik ke arah belakang. Aku tak menemukan siapa-siapa. Kepalaku terasa panas, spontan aku berlari secepat Usain Bolt, pelari tercepat dunia asal Jamaika dan aku berlari terlalu cepat hingga melewati pangkalan angkot yang kutuju.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Doanya harus lengkap, ada yang menemani dan manusia yang baik hati hehe.... Hiiiy, saya juga kabur kalau begitu haha.... Keren, Bun
hahaha....tksh bu Erna, sukses selalu
Semangat Bu....sehat dan sukses selalu
tksh bun....
Luar biasa keren pentigrafnya bu. Salam sukses selalu.
tksh bun....
Siapa yang mengikuti dari belakang ya Bu Hi hihi..jadi terlewat ya Bu.Salam kenal. Sukses Bunda
hehehe...
Siapa yang mengikuti dari belakang ya Bu Hi hihi..jadi terlewat ya Bu.Salam kenal. Sukses Bunda
hahaha...iya bun, salam kenal kembali
Saking fokusnya lari, sampai terlewat. Tapi yang ngikuti, baik loh... Katanya minta teman. Hehe... Salam sukses, Bu.
hahaha....tksh bun....
Semangat terus buk!
Tksh pak rizal...
Luar biasa semangatnya bu. Twistnya mantap.
tksh bu Mae....
Tksh bu Mae, sukses selalu...