Pulang
Aroma laut
adalah nafas kehidupan
Yang setia membersamai
dari detik hingga senja usiaku
Aroma laut adalah rindu…
Yang setia menuntun jiwaku
untuk pulang
kembali ….
Ke rumah kayu bertiang cinta
terpancang gagah di tepian ombak
Menjumpai asa yang tertitip manis
dalam belai jemari sepuh….
bunda yang tak letih menguntai do’a
demi sebuah harap
Menyambut sang buah hati
Menemuinya dalam buncah rindu yang mendalam
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terimaksih pak, sehat dan sukses selalu pak...
Rindu pada sang buah hari untuk kembali. Puisi indah nan menawan. Salam sehat dan sukses
Terimakasih atas kunjungan pak, salam literasi...