Tepian Rindu
Berlari dari hatimu
Satu hal yang teramat sia-sia
Semakin kukuatkan jiwa
Kian teriris ngilu dalam dada
#
Menghapus shiluet ragamu
Umpama membuka mata dalam gulita
gelap merata
tak satu tertangkap indera
namun rautmu terpatri nyata
#
Denyut nadi
desah nafas
detak jantung
berirama nyanyian rindu….
Takkan berubah hingga kapanpun
Sampai kita dipertemukan kembali
Kelak di keabadian…
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen puisinya mbak. Permainan kata yang indah memesona.. Sukses selalu
Tksh pak, salam sukses....
Puisi yang syahdu. Keren, Bunda
tksh bun...sehat selalu
Keren bu....sehat dan sukses selalu
Tksh bunda, salam sehat....
Puisi yang keren sukses selalu
Tksh bunda...salam santun
Rindu selamanya ya Ibu Nursaniah
benar pak, tksh kunjungannya....
Diksi indah meski ada sedih di sana.
Tksh apresiasinya bunda, sukses selalu...
Puisi yang indah dan menginspirasi. Salam sehat dan sukses selalu
tksh bund...sukses selalu
Diksinya manis, Bu. Meski rindu terasa menyesak dada. Salam bahagia.
tksh bu Cicik...salam bahagia
indah sekali puisinya, bu. Salam kenal!
Tksh bu...salam kenal kembali...
Puisi yang indah nan syahdu bu Nur semoga sukses selalu dalam berkarya
Tksh pak, sehat selalu...