Terpenjara Rindu
Aroma tubuhmu
masih terperangkap dalam inderaku
memancarkan bias lelah yang susah payah kau selubungi
Aku merindumu teramat sangat ibu
melebihi rinduku pada semua hasrat meraih cita ini
andai bisa memilih
kuingin selalu ada
menemanimu melalui terjalnya liku hidup
Namun rindu tetaplah rindu
kuharus tetap disini
mengejar mimpi
hingga terpenuhi janji hati
membawamu melangkah dalam bahagia yang hakiki
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga ditempatkan ditempat terindah ya bun, selalu kirim hadiah terindah dalam untaian doa buat orang-orang terkasih.Semangat berliterasi.
Sama Bu..orang tua saya juga meninggal dalam rentang waktu yg ga begitu lama..selang sebulan lima hari Ibu ku menyusul Apaku..
Tetap semangat bunda, kirimkan untaian doa terindah setiap saat untuk bunda.Salam literasi.
Jadi teringat almarhumah Amak dan Ibu Mertuaku..Beliau berdua meninggal selang lima hari saja di bulan Ramadhan kemarin..
Semoga ditempatkan ditempat terindah ya bun, selalu kirim hadiah terindah dalam untaian doa buat orang-orang terkasih.Semangat berliterasi.
Insha Allah tak akan pernah lupa,Bun..
Insha Allah tak akan pernah lupa,Bun..
Insha Allah tak akan pernah lupa,Bun..
Insha Allah tak akan pernah lupa,Bun..
Insha Allah tak akan pernah lupa,Bun..
Alhamdulillah